Suara.com - Lebih dari 30 tahun menyajikan makanan khas Jawa, Dapur Solo bertekad untuk mempertahankan cita rasa masakan Jawa meski saat ini ramai bermunculan tren kuliner baru.
Meski begitu, Dapur Solo juga enggan tertinggal dari tren kuliner makanan luar negeri yang banyak digemari anak-anak muda saat ini. Founder Dapur Solo Swandani Kumarga mengungkapkan, ia punya strategi lain agar kuliner nusantara juga tetap diminati, terutama oleh kelompok usia muda.
Salah satunya dengan memperbaiki tampilan makanan dan meningkatkan kualitas rasa tanpa menghilangkan keotentikannya.
"Bisa dibilang kan makanan Indonesia gak instagramable. Memang makanan Indonesia kurang enak dilihat, tapi enak dimakan. Ini yang jadi PR kita gimana juga jadi enak dilihat," kata Swandani saat peluncuran outlet ke-31 Dapur Solo di Neo Soho Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Selain itu, makanan khas Jawa yang belim banyak diketahui masyarakat, seperti garang asem, juga akan segera tersedia di Dapur Solo.
"Menu langka yang coba kita hadirkan. Karena orang kenalnya nasi pecel, tapi gimana cita rasa, tampilannya, itu yang menjadi PR kita. Supaya orang kalau kangen makanan Jawa, dibenak yang muncul ya Dapur Solo," tuturnya.
Bergabung dengan Eatwell Culinary Group, Swandani bersyukur, Dapur Solo yang telah dirintisnya sejak 1988 kini bisa diteruskan oleh kelompok muda. Dengan begitu, ia berharap warisan kuliner nusantara bisa duteruskan.
Pada kesempatan yang sama COO at Eatwell Culinary Group Andreas Candra mengatakan bahwa Dapur Solo di Neo Soho Mall membawa nuansa baru. Karena dipastikan akan mengedepankan cita rasa kuliner yang kental dengan Jawa tapi terbungkus dalam suanasa restoran modern khas anak muda.
"Dapur Solo ini kita lebih fokus dirasa. Masakan Jawa juga lebih dari sekadar rawon, timlo, dan banyak yang belum dieksplorasi. Jadi kita gali saja cita rasa Jawa dengan outlet yang lebih anak muda. Kita harap lebih banyak anak muda yang akan mencoba," ucap Andreas.
Baca Juga: Sebelum Pelabelan Galon Air, Kemenkop UKM Minta BPOM Dengarkan Masukan Asosiasi Terkait
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow