Suara.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah berada pada 90/60 mmHg atau lebih rendah. Kondisi ini dapat dipicu beberapa faktor sekaligus, seperti dehidrasi, kurang asupan nutrisi, hingga riwayat kesehatan. Makanan untuk penderita darah rendah pun perlu diperhartikan.
Darah rendah biasanya ditandai dengan ketidakseimbangan saat berdiri, pusing, pandangan kabur, lemas, mual, hingga muntah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari darah rendah, salah satunya dengan memilih makanan yang tepat.
Dilansir dari dari berbagai sumber, berikut jenis makanan yang baik dikonsumsi penderita darah rendah .
Makanan dengan Natrium Tinggi
Salah satu makanan untuk penderita darah rendah adalah asupan dengan kadar natrium atau garam yang cukup tinggi, misalnya keju dan daging asap. Garam dapat mengurangi keluhan penderita darah rendah dengan meningkatkan tekanan darah.
Namun, porsi untuk mengkonsumsi garam juga perlu diperhatikan Pada orang dewasa dan tua, kelebihan konsumsi garam bisa menyebabkan gangguan ginjal dan jantung.
Makanan Tinggi Folat
Jenis makanan dengan kandungan folat yang tinggi adalah sayuran berwarna hijau seperti brokoli, sawi, dan bayam. Folat juga dapat ditemukan pada buah-buahan, biji-bijian, daging ayam, daging merah, seafood, telur dan olahan susu.
Makanan Kaya B12
Baca Juga: Begini Trik Memanggang Makanan Agar Terhindar dari Kanker
Salmon, daging sapi, produk olahan susu, ayam, telur, dan daging merah merupakan beberapa jenis makanan yang kaya B12. Seseorang yang kekurangan B12 akan menderita anemia dan memicu tekanan darah rendah.
Makanan tinggi karbohidrat, khususnya karbohidrat olahan, akan lebih cepat dicerna oleh tubuh sehingga membuat tekanan darah menjadi rendah.
Beberapa makanan rendah karbohidrat yang sering ditemui adalah nasi, roti, dan kentang. Sebagai penggantinya, cobalah mengkonsumsi sayuran hijau, daging merah, buah-buahan, ayam, dan ikan secara rutin.
Kopi dan teh menjadi dua jenis minuman yang cocok untuk dikonsumsi penderita darah rendah. Namun, kadarnya pun perlu diperhatikan karena konsumsi makanan atau minuman kafein secara berlebihan bagi beberapa orang dapat memicu jantung berdebar lebih kencang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!