Suara.com - Hingga saat ini, sampah produk kecantikan masih jadi permasalahan lingkungan. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin hal ini akan berdampak pada rusaknya alam di sekitar kita. Untuk itulah, Sociolla membuat kampanye Waste Down Beauty Up agar para pecinta kecantikan lebih sustainable dalam menggunakan produk kecantikan.
Kampanye ini diharapkan dapat menjawab timbunan sampah belanja online yang semakin menggunung di masa pandemi.
Inisiasi ini lakukan dengan cara mengedukasi para beauty enthusiasts agar bijak dalam membeli produk kecantikan, sehingga tidak perlu membeli banyak produk dan berlebihan, melainkan hanya beli produk yang dibutuhkan saja.
"Waste Down Beauty Up sejalan dengan misi jangka panjang dan alasan utama dibalik didirikannya Sociolla, yaitu untuk membantu masyarakat menemukan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus membeli secara berlebihan dan berakhir dengan banyak produk tak terpakai," ujar Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana saat konferensi pers, Kamis (13/1/2022).
Diharapkan, para pecinta kecantikan tidak hanya bisa merawat kecantikan dan merawat diri, tapi juga merawat lingkungan agar tetap lestari dan berperan mengatasi masalah sampah.
"Cantik itu tidak harus wasteful (menghasilkan sampah). Kami sangat senang melihat semakin banyak pecinta kecantikan yang peduli dengan prinsip sustainable dan bersama-sama kita dapat membawa lebih banyak orang ke dalam gerakan positif ini," timpal Chrisanti.
Selain belanja produk seperlunya, saat belanja di toko online, platform Social Bella juga sudah berkonsep zero bubble wrap atau tidak menggunakan bubble wrap dalam packaging, melainkan menggunakan kotak ramah lingkungan.
Lantaran, seperti diketahui, mengubah packing bubble wrap jadi kertas daur ulang akan mengurangi penggunaan plastik perusahaan sekitar 250.000 meter persegi (m2) per tahun.
Selanjutnya, Chrisanti berharap semangat positif kampanye ini bisa menginspirasi lebih banyak beauty enthusiast untuk lebih peduli terhadap prinsip sustainability.
Baca Juga: Ini Sebab Banyak Sampah Gelas Plastik Tercecer dan Tidak Diolah
“Sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap bisnis kecantikan yang sustainable, kita tidak boleh berhenti pada gerakan ini saja. Sebaliknya, bagi kami ini adalah permulaan," tutup Chrisanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Opsi Earphone untuk Lari: Waterproof dan Ringan Dipakai, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
-
Download Logo Hari Santri 2025 Versi PNG hingga JPG, Klik Link Berikut
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar