Bisnis / Energi
Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:43 WIB
ilustrasi Gunung Lawu (Wikimedia Commons/Risanprasetyo)
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM buka suara soal  narasi viral yang menyebut Gunung Lawu sedang  proyek geothermal atau energi panas bumi.
  • Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM Eniya Listiani Dewi memberikan klarifikasi.
  • Eniya menegaskan Gunung Lawu yang berada di Jawa Timur tidak termasuk dalam rencana proyek geothermal. 

Suara.com - Kabar mengenai rencana proyek energi panas bumi (geothermal) di kawasan Gunung Lawu yang viral di media sosial dan memicu penolakan keras dari warganet, akhirnya dijawab oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pemerintah memastikan bahwa Gunung Lawu kini bebas dari proyek tersebut.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM, Eniya Listiani Dewi, dengan tegas memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah dikeluarkan dari rencana Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dalam acara 'Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2025' di Jakarta, Senin (6/10/2025). [Suara.com/Yaumal]

"Itu (Gunung Lawu) sudah dikeluarkan," kata Eniya kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Eniya menjelaskan, lokasi yang menjadi titik proyek WKP sebenarnya tidak berada tepat di kawasan Gunung Lawu, melainkan di luarnya. Namun, keputusan untuk tidak lagi memasukkan Gunung Lawu dalam daftar WKP diambil berdasarkan pertimbangan yang kuat: menghormati kearifan lokal.

"Karena isu sosial. Dan isu sosial di situ kan macam-macam, kan," tambah Eniya.

Load More