News / Nasional
Minggu, 12 Oktober 2025 | 11:45 WIB
Potret kebersamaan Prabowo dan Jokowi. [Ist]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto dilaporkan menolak permintaan bantuan dari Jokowi terkait penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu
  • Isu keabsahan ijazah semakin memanas dengan munculnya data-data baru dan aksi kontroversial dari tokoh-tokoh seperti Dokter Tifa dan Roy Suryo
  • Di tengah serangan personal terhadap keluarganya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan sikap tenang dan santun

Suara.com - Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan pendahulunya, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 4 Oktober 2025, kini menyisakan gelombang spekulasi politik yang tajam.

Di balik narasi silaturahmi kebangsaan, terungkap bocoran mengejutkan yang mengindikasikan adanya keretakan dalam hubungan kedua tokoh sentral tersebut.

Pakar Politik Senior, Profesor Ikrar Nusa Bhakti, mengklaim telah menerima informasi mengenai isi pembicaraan empat mata tersebut.

Menurutnya, salah satu agenda utama yang dibawa Jokowi adalah permintaan bantuan terkait kasus dugaan ijazah palsu yang menjerat dirinya dan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, respons yang diterima di luar dugaan.

"Salah satunya terkait ijazah Jokowi dan Gibran," kata Ikrar dikutip dari Youtube Ikrar Nusa Bhakti, Sabtu (11/10/2025).

Secara tegas, Ikrar menyebut Prabowo menolak untuk campur tangan atau memberikan perlindungan hukum dalam kasus yang semakin sulit dibendung ini.

"Prabowo tidak bisa membantu kasus ijazah Jokowi dan Gibran yang semakin terungkap," tegas Ikrar.

Penolakan ini, lanjutnya, didasari oleh semakin kuatnya bukti dan data yang muncul ke publik, termasuk informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengindikasikan adanya kejanggalan serius.

"Demikian juga ijazah Gibran yang diduga palsu," ucap Ikrar.

Baca Juga: Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih

Sikap Prabowo ini dinilai oleh banyak pengamat sebagai strategi untuk menjaga kredibilitas pemerintahannya dan memberi sinyal bahwa hukum harus berjalan tanpa intervensi politik.

Sementara itu, di tengah panasnya isu ijazah, kontroversi lain muncul dari aksi dr. Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa bersama mantan Menpora Roy Suryo.

Keduanya mendatangi Pemakaman Mundu di Karanganyar, Jawa Tengah, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir orang tua Jokowi.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Tifa secara terbuka menyuarakan keraguannya terhadap silsilah keluarga Presiden. Ia mengklaim mendapat informasi dari warga lokal yang menyebut mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.

"Warga Solo mengatakan kalau ibu Sudjiatmi ini adalah ibu tiri dari Joko Widodo. Ada juga versi yang mengatakan ibu angkat," kata Dokter Tifa dikutip dari konten YouTube Refly Harun, Selasa (7/10/2025).

Tifa juga menyoroti usia orang tua Jokowi saat sang presiden lahir sebagai sebuah "kejanggalan".

Load More