Suara.com - Kasus bangunan pondok pesantren ambruk belakangan menjadi sorotan. Hal ini memicu perdebatan, bolehkah santri mengecor bangunan?
Lalu, apa kata Menteri Agama Nasruddin Umar soal adanya santri yang ikut mengecor bangunan pondok pesantren?
Sebelumnya, Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk akibat kualitas bangunan yang buruk. Puluhan santri meninggal akibat kejadian ini.
Usut punya usut, bangunan ponpres awalnya direncanakan untuk satu lantai. Namun, ponpes akhirnya dibangun menjadi tiga lantai tanpa diimbangi dengan perencanaan dan pengawasan yang matang.
Setelah insiden naas tersebut, beredar video puluhan santri ikut ngecor bangunan pesantren. Video ini viral di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X.
Meski demikian, tidak ada konfirmasi resmi apakah penampakan santri mengecor bangunan itu terjadi di Pesantren Al Khoziny.
Pernyataan Menteri Agama soal Santri Ngecor Bangunan
Menteri Agama Nasruddin Umar menegaskan bahwa santri tidak boleh dilibatkan dalam pekerjaan fisik berisiko tinggi. Tak terkecuali pengecoran bangunan bertingkat di pesantren.
Walau begitu, Nasruddin tidak menampik bahwa masih ditemukan praktik-praktik demikian di lingkungan pesantren. Para santri dilibatkan dalam pembangunan pesantren, terutama pesantren tradisional di kawasan pedesaan.
Baca Juga: Siapa Istri KH Anwar Manshur? Ini Profil Lengkap Pasangan Sang Kyai Lirboyo yang Dihormati
Lebih lanjut, Menag memang tak melarang semangat gotong-royong yang mengakar di kalangan para santri. Dia menganggap hal tersebut justru merupakan perilaku positif.
Hanya saja, katanya, pelibatan santri untuk pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh tenaga profesional, seperti pengecoran bangunan, tidak bisa dibenarkan karena harus memperhatikan aspek keterampilan dan keselamatan kerja.
Menurutnya, santri seharusnya hanya boleh membantu hal-hal ringan seperti membersihkan halaman, menyiapkan makanan bagi pekerja, dan menata bahan bangunan. Santri tidak boleh dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan yang bisa menimbulkan dampak terhadap keselamatan.
Merespons hal tersebut, Kementerian Agama menyatakan bakal memperketat pengawasan terhadap pembangunan fisik pondok pesantren di Indonesia.
Pembangunan pesantren harus dipastikan mampu memenuhi standar kelayakan teknis dan juga keselamatan. Dengan begitu, para santri bisa fokus pada pendidikan baik sekolah formal maupun ilmu agama.
Orang tua santri juga ikut terdampak dari insiden ambruknya bangunan Ponspes Al Khoziny. Para orang tua turut menyesalkan musibah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Profil Pesantren Lirboyo: Sejarah, Pendiri, Alumni hingga Biaya Masuk
-
Utang Kereta Cepat Seberapa Banyak? Pantas Menkeu Purbaya Ogah Bayar Pakai APBN
-
5 Manfaat Olahraga Wushu untuk Usia 50-an, Bikin Tetap Bugar seperti Kris Dayanti
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
6 Fakta Konflik Jennifer Coppen dan Mantan Pengasuh Kamari, Sampai Sempat Panic Attack
-
One Punch Man Season 3 Nonton di Mana? Ini Link, Sinopsis, dan Jadwalnya
-
Siapa Istri KH Anwar Manshur? Ini Profil Lengkap Pasangan Sang Kyai Lirboyo yang Dihormati
-
5 Parfum Wanita yang Kena Keringat Makin Wangi di Indomaret, Base Note Lembut
-
Rekomendasi 5 Parfum Scarlett Paling Enak Wanginya, Harganya Under Rp100 Ribu Semua