Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia menjadi salah satu daya tarik kedatangan wisatawan mancanegara.
Ia menyebut bahwa wisatawan Jepang sangat potensial untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya Bali. Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, terdapat penerbangan langsung dari Tokyo ke Bali.
"Lebih dari 50 persen wisatawan Jepang saat itu tiba di Indonesia melalui Bali dan datang dengan penerbangan langsung dari Jepang. Saya sendiri juga pernah kunjungan ke Bali langsung dari Tokyo dan penuh semua pesawat," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (24/1/2022).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mencatat lebih dari 500 ribu wisatawan Jepang berkunjung ke Indonesia setiap tahun. Wisatawan Jepang masuk dalam lima terbanyak yang datang ke Indonesia, setelah wisatawan Malaysia, Singapura, China, dan India.
Selain faktor penerbangan langsung, menurut Sandi, kebijakan lama masa karantina juga berpengaruh. Ia berharap masa karantina bagi wisatawan Jepang bisa dikurangi.
"Efisiensi waktu penting bagi wisatawan Jepang, mengingat waktu wisatawan Jepang adalah sekitar 7 sampai 14 hari. Kementerian Luar Negeri, dalam hal ini KBRI Tokyo, juga mengharapkan koordinasi hubungan lanjut dari seluruh pihak untuk promosi wisata dan budaya Bali di Jepang untuk kebangkitan ekonomi," tutur Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, Kemenparekraf juga mendorong maskapai BUMN Garuda untuk mengaktifkan kembali penerbangan langsung Jepang-Indonesia.
Promosi wisata Indonesia ke wisatawan di Jepang juga telah dilakukan. Selain melalui promosi digitalisasi dalam bahasa Jepang, KBRI di Tokyo juga telah melakukan fun trip ke Bali bagi media Jepang pada Desember 2021 lalu.
Pada kunjungan itu, para jurnalis melihat langsung situasi terkini dan persiapan Bali menerima wisatawan asing, terutama dari Jepang.
Baca Juga: Menag Sebut Karantina Jamaah Umrah di Asrama Haji Lebih Murah Ketimbang Hotel
Delegasi fun trip tersebut mengunjungi berbagai destinasi wisata Bali yang telah menerapkan protokol kesehatan CHSE, mulai dari kedatangan di bandara sampai setiap destinasi.
"Alhamdulillah mendapat respon positif dari media Jepang dan telah ditayangkan pada 27-28 Desember 2021 dan 7 Januari 2022. Kita ketahui Jepang pasar yang sangat potensial untuk pariwisata Indonesia, khususnya Bali," ujar Sandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
5 Serum Niacinamide dan Retinol Terbaik, Wajah Cerah dan Kencang di Usia 40 Tahun ke Atas
-
Jangan Sampai Terlambat! Ini 5 Rekomendasi Tas Siaga Bencana Beserta Isinya yang Wajib Ada
-
5 Bedak Padat Semakin Berkeringat Semakin Glowing, Wajah Makin Mulus Meski Banjir Keringat
-
5 Sepatu Running Anak Murah Terbaik: Super Nyaman, Harga di Bawah Rp200 Ribu
-
Wajah Kusam Minggat! 5 Pilihan Scrub Terbaik Angkat Sel Kulit Mati Mulai Rp17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Setting Spray Lokal untuk Kulit Berminyak, Bye Makeup Luntur!
-
5 Rekomendasi Skincare dengan Marine Collagen, Beri Manfaat Anti-Aging untuk Kulit Kenyal Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Bandung, Persiapan Libur Nataru 2025/2026
-
PIK2 Dibidik Raksasa Tur Dunia: Ini Rahasia Jakarta Utara Jadi Destinasi Urban Tourism Kelas Dunia
-
Lowongan PPPK Badan Gizi Nasional Dibuka! Ada 32.000 Formasi, Cek Gaji dan Syarat Lengkapnya