Suara.com - Ribuan kamar penginapan masih kosong jelang perhelatan MotoGP Mandalika pada 18 - 20 Maret mendatang. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, mengatakan masih ada sebanyak 7.495 kamar kosong yang belum dipesan di sejumlah kawasan wisata di Mataram, Lombok.
Yusron menjelaskan kamar penginapan yang masih kosong dari pemesanan ini terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.191 kamar, melati 972 kamar, villa 396 kamar, bungalo 958 kamar, homestay 1.203 kamar, Rusun 245 kamar, camping ground 2.420 kamar dan Sarhunta 110 kamar.
"Kamar yang masih kosong ini tersebar di sejumlah kawasan wisata baik yang ada di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Utara hingga sekitar sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah," ujar Yusron, Sabtu (5/3/2022) seperti dilansir dari Antara.
Yusron merincikan, untuk Kota Mataram terdapat 576 kamar yang masih kosong. Terdiri dari hotel bintang, melati, homestay, dan rusun. Untuk tarifnya rata-rata per kamar dijual Rp 500.000 sampai dengan Rp 1,5 juta per malam.
Sementara di kawasan wisata Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, terdapat 283 kamar yang masih kosong. Rata-rata di tempat ini kamar penginapan dijual dengan harga Rp 200.000 sampai Rp 2 juta per malam.
Selanjutnya, kawasan tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara. Total kamar yang masih tersedia atau masih kosong cukup banyak, yakni 2.721 kamar. Mulai kelas bintang, melati, villa, bungalaw, homestay, dan sarhunta.
"Untuk kawasan tiga Gili, rata-rata kamar yang jual mulai harga terendah Rp 200.000 hingga yang tertinggi Rp 3,9 juta per malam," katanya.
Selain itu terdapat juga di wilayah Sekotong dengan jumlah 536 kamar, mulai homestay dan camping ground. Harga per kamar mulai Rp 200.000 sampai Rp 500.000. Kawasan wisata Senggigi di Kabupaten Lombok Barat terdapat 431 kamar. Per kamar dijual Rp 200.000 sampai Rp 5,5 juta per malam.
Di kawasan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur tersedia 252 kamar dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 3 juta. Kemudian di kawasan Pemenang, Tanjung dan Gangga di Lombok Utara terdapat 416 kamar. Harga kamarnya mulai Rp 500.000 hingga Rp 7,4 juta per malam.
Baca Juga: Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika
Kemudian lanjut Yusron, di Kabupaten Lombok Utara tepatnya di Lingsar dan Suranadi terdapat 638 kamar dengar harga kamar Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per malam. Bergeser di wilayah Batukliang dan Kopang di Kabupaten Lombok Tengah terdapat 1.232 kamar yang masih kosong. Mulai hotel melati, homestay, dan camping ground.
Disamping itu, juga ada di kawasan wisata Senaru atau tepatnya di kaki Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Utara. Di tempat ini ada 896 kamar yang kosong. Harga yang ditawarkan cukup murah mulai Rp 200.000 sampai Rp 1,5 juta per malam.
Kawasan wisata Tetebatu dan Labuan Haji di Kabupaten Lombok Timur 1.072 kamar masih tersedia. Harga yang ditawarkan mulai Rp 150.000 hingga Rp 1 juta per malam. Kemudian di kawasan wisata Mandalika kamar yang tersedia juga masih cukup banyak mencapai 1.565 kamar. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 3 juta per malam.
"Kondisi ini memang bisa mengalami perubahan manakala ada yang cancel booking dan penambahan booking dan pembelian dalam waktu tertentu," ujar mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB ini.
Oleh karena itu, melihat kondisi kamar masih banyak kosong. Yusron berharap bagi wisatawan yang akan datang ke Lombok menonton MotoGP tidak perlu khawatir tidak mendapatkan akomodasi karena semua masih cukup tersedia. Walaupun NTB masih kekurangan kamar hotel, mengingat jumlah kuota penonton yang diputuskan pemerintah mencapai 60.000 orang dari sebelumnya 100.000 orang.
"Jadi kami berharap tidak perlu khawatir tidak mendapatkan penginapan karena kamar masih banyak cukup tersedia," katanya.
Berita Terkait
-
Bahlil Tak Ambil Pusing Soal Tambang Emas di Mandalika: Proses Hukum Aja!
-
Marc Marquez Bagikan Kabar Terkini usai Operasi Bahu Kanan
-
Gravel Mandalika Bikin Celaka, 3 Rider MotoGP Murka! Ini Fakta di Balik Kritiknya
-
Terpopuler: Mandalika Menguji Nyali, Joan Mir Sebut Desain Sirkuit Sangat Berbahaya
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Viral Bedak Jadul Pakai Bahan Sulfur, Apa Manfaatnya untuk Wajah? Ini Kata Dokter Kulit
-
Berkaca dari Kasus Melda Safitri, Bagaimana Aturan Gaji PPPK yang Bercerai?
-
Biodata dan Pendidikan Najeela Shihab: Kakak Najwa Shihab, Pendiri Sekolah Cikal
-
Arti Istilah 'Six Seven' di Kalangan Gen Z, Lagi Viral di TikTok!
-
5 Rekomendasi Eau de Parfum Careso yang Paling Wangi dan Meninggalkan Jejak, Harga Rp100 Ribuan
-
5 Cushion Terlaris di Shopee untuk Menutupi Flek Hitam, Hasil Flawless!
-
Benarkah Pakaian Impor Bekas dari Orang Mati? Begini Fakta dan Asal-Usul Baplres Baju Thrifting
-
Tak Sengaja Pakai Sunscreen Kedaluwarsa, Aman atau Tidak? Begini Penjelasannya
-
Mengintip 71 Merek Tas Mewah Sandra Dewi yang Disita, Teridentifikasi Tak Ada yang KW!
-
Pekerjaan Violentina Kaif, Istri Baru Andrew Andika yang Jadi Sorotan Publik