Suara.com - Operasi caesar biasanya akan meninggalkan bekas luka sayatan di perut yang kadang dapat memengaruhi rasa percaya diri perempuan. Terlebih bagi ibu yang berbakat keloid, di mana bekas luka operasi bisa saja menonjol membentuk keloid setelah sembuh.
Dokter Spesialis Kulit dr. Nadia Wirantari, SpKK mengungkap, bahwa setiap luka perlu dirawat dan membutuhkan kelembaban untuk mempercepat proses penyembuhannya. Hal ini karena penyembuhan luka merupakan proses yang alami.
"Ada fase dan waktu yang dibutuhkan tubuh dari fase penghentian perdarahan, peradangan, kemudian tumbuh jaringan baru (jaringan granulasi), jaringan epitel baru, kemudian luka menjadi matur, dan terjadi proses re-modeling bekas luka (bisa sampai 1-2 tahun)," kata dia dalam peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka beberapa waktu lalu.
Dalam perawatannya, lanjut dia, luka sendiri harus dijaga bersih dan lembap. Dan perlu juga dibantu dengan nutrisi yang baik agar pemulihan cepat dan ibu juga dapat menggunakan plester bekas luka untuk memperbaiki tampilan bekasnya.
Plester bekas luka yang digunakan pun harus sesuai peruntukannya dengan keadaan luka, menempel dengan baik, nyaman dipakai, dan tidak menyebabkan iritasi atau alergi.
Memahami kebutuhan tersebut, Hansaplast, sebagai merek pertolongan pertama menghadirkan Plester Bekas Luka. Plester transparan berperekat ini terbuat dari polyurethane, serta telah yang terbukti secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu pemakaian, di mana hasil pertama dapat terlihat setelah 3-4 minggu.
Hansaplast Plester Bekas Luka, dijelaskan oleh Alanna Alia Hannantyas, brand manager Hansaplast, dirancang untuk membangun penghalang semi-oklusif yang meningkatkan hidrasi jaringan parut.
"Plester ini dapat meningkatkan suhu di jaringan parut, membantu mengaktifkan proses regenerasi kulit, dan mendukung pembentukan ulang bekas luka. Bekas luka menjadi lebih rata, lebih cerah dan lebih halus," tutup dia.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Melahirkan Cesar, Waspadai Risiko Komplikasinya pada Ibu dan Bayi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026
-
5 Krim Penghilang Flek Hitam yang Sudah BPOM: Dijamin Aman, Mulai Rp20 Ribuan!
-
4 Pilihan Parfum dengan Aroma Harum Elegan Seperti Pengantin Jawa
-
Liburan Sekolah Anti Bosan: Ada Wahana Se-Adrenalin Ini untuk Anak dan Orang Tua di Bogor!
-
7 Sepatu Lokal Paling Nyaman Selevel Nike Air Max Ori, Harga Mulai Rp300 Ribu