Suara.com - Liburan musim panas merupakan puncak pariwisata di Yunani, yang terkenal dengan pantai indah dan beragam situs historiknya.
Setelah sempat ambruk karena pandemi Covid-19, pariwisata Yunani bersiap kembali bangkit dengan peraturan khusus selama liburan musim panas.
Melansir ANTARA, Rabu (13/4/2022), Yunani akan menghapus kewajiban menggunakan masker dan sertifikat Covid-19 untuk bepergian, selama liburan musim panas. Kebijakan ini akan kembali diberlakukan ketika musim liburan selesai di akhir bulan September.
Infeksi COVID-19 di Yunani sudah mereda dalam beberapa minggu terakhir, dengan otoritas mencatat sebanyak 15.000 infeksi dan 64 kematian pada Selasa (12/4).
Pariwisata musim panas utama Yunani biasanya dimulai setelah Paskah Ortodoks yang tahun ini jatuh pada 24 April.
Yunani memperkirakan jumlah pengunjung yang tinggi tahun ini, dengan otoritas memprediksi pendapatan mencapai 80 persen dari tingkat 2019, tahun rekor sebelum pandemi menghentikan perjalanan.
Menteri Kesehatan Yunani Thanos Plevris mengatakan keputusan untuk melonggarkan pembatasan “berdasarkan data epidemiologis dan saran dari ahli”.
Dari 1 Mei hingga 31 Agustus, masyarakat tidak lagi membutuhkan vaksinasi COVID-19 terbaru atau sertifikat penyakit untuk memasuki ruang tertutup dan terbuka, seperti restoran.
Selain itu, otoritas juga mempertimbangkan untuk mencabut persyaratan menunjukkan sertifikat COVID-19 digital Uni Eropa untuk memasuki negara itu.
Baca Juga: Brooklyn Beckham Nikahi Nicola Peltz dengan Upacara Tradisional Yunani
Selain itu, menggunakan masker di dalam ruangan tidak akan lagi diwajibkan per 1 Juni dan pelajar akan kembali ke kelas setelah libur Paskah tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes mandiri secara rutin.
Plevris mengatakan seluruh langkah akan dievaluasi pada September.
Yunani, salah satu destinasi wisata musim panas paling terkenal di Eropa Selatan, menarik lebih dari 33 juta pengunjung pada 2019, sebagian besar dari mereka berasal dari Inggris dan Jerman.
Industri itu menyumbangkan seperlima dari ekonomi dan menyerap satu dari lima tenaga kerja.
Berita Terkait
-
Alasan Andre Onana Ditendang Manchester United, Masuk Akal Sih
-
Musim Panas Ekstrem, Harga Beras di Jepang Naik 90 Persen
-
15 Negara Tujuan Thom Haye, Jendela Transfer Masih Terbuka Termasuk Liga Indonesia
-
Makin Panas! FC Twente Ancam Mees Hilgers
-
Arsenal Curi Start, Eberechi Eze Jadi Rekrutan Rp1,29 T, Siap Hadapi Liverpool
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan
-
5 Fakta Terciduknya Keluarga Mafia Judi: 16 Anggota Divonis Mati
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik dan Aman untuk Usia 40 Tahun
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?