Suara.com - Bos sebuah perusahaan kecil di Wuhan, Chna, baru-baru ini memicu kontroversi. setelah diketahui bahwa ia meminta karyawannya untuk mengirimkan tangkapan layar penggunaan baterai ponsel mereka sebelum meninggalkan pekerjaan.
Menurut seorang karyawan ia dan rekan-rekannya diminta untuk masuk ke pengaturan telepon mereka dan mengambil tangkapan layar dari grafik penggunaan baterai untuk hari itu dan mengirimkannya ke bos mereka.
Hal itu langsung mendapatkan kritik keras dari para pengguna media sosial. Banyak yang menganggap hal itu melanggar privasi.
Banyak yang menyebutnya tidak berguna, sementara yang lain menyarankan karyawan perusahaan untuk berhenti dan mencari tempat kerja yang lebih baik.
"Ini keterlaluan, ketika sebuah perusahaan mulai melakukan hal-hal seperti ini, biasanya itu berarti akan menurun dan Anda dapat mulai berencana untuk berganti pekerjaan," komentar satu orang di Weibo.
"Pelanggaran privasi yang jelas," orang lain menimbang.
Beberapa orang menunjukkan bahwa orang yang bekerja untuk perusahaan dapat dengan mudah melewati aturan kontroversial ini hanya dengan membawa smartphone kedua dan hanya mengirim tangkapan layar darinya.
Karyawan yang pertama kali mengungkap taktik tersebut mengatakan bahwa beberapa rekannya marah karenanya dan membawanya ke atasan, tetapi sebagian besar khawatir tentang bagaimana keluhan akan berdampak pada status pekerjaan mereka, jadi mereka tetap menundukkan kepala.
Beberapa sumber mengklaim bahwa, setelah kontroversi online, presiden perusahaan mengeluarkan pernyataan publik yang menjelaskan bahwa metodenya tidak pernah tentang melanggar privasi karyawannya, tetapi tentang meningkatkan produktivitas dengan memastikan mereka tidak memeriksa media sosial dan bermain video game di tempat kerja.
Baca Juga: Didakwa Membunuh, Dosen AS Di China Divonis Hukuman Mati
Perusahaan-perusahaan China telah menjadi berita utama untuk metode peningkatan produktivitas mereka yang kontroversial untuk sementara waktu sekarang. Dari mempermalukan karyawan di depan umum karena tidak memenuhi target, hingga memasang timer di toilet, mereka sibuk memastikan orang-orang bekerja semaksimal mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound