Suara.com - Jika anak pertama selalu identik dengan si pekerja keras karena memegang mimpi pertama kedua orang tua sementara anak terakhir dikenal sebagai anak yang paling dimanja, lantas bagaimana dengan nasib anak kedua atau anak tengah? Rupanya, ada beberapa fakta anak kedua yang menarik untuk diketahui.
Keberadaan kakak membuat anak kedua harus lebih bersikap sopan dan menghormati karena ada setidaknya tiga orang dewasa di sekitarnya. Namun di sisi lain, ia juga dituntut lebih cepat dewasa dan mengalah karena memiliki adik yang harus dijaga.
Supaya lebih mengenal si anak tengah, yuk kita lihat 7 fakta menarik anak kedua yang dirangkum dari laman romper dan mirror.uk berikut!
Anak Kedua Memiliki Standar Pendidikan Tinggi
Pada sebuah studi yang diterbitkan Journal of Population Economics, ditemukan bahwa anak kedua seringkali memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan kakaknya. Hal ini tentu tidak terlepas dari harapan orang tua supaya anak kedua mereka bisa lebih cerdas dari anak pertama.
Anak Kedua Lebih Berani
Sebanding dengan beban harapan yang dimilikinya, untung saja anak kedua juga dibekali dengan keberanian yang lebih. Sesekali mereka mungkin akan menentang perintah orang tua karena dirasa terlalu membebani. Namun, tentu saja mereka akan melakukannya secara lugas dan disertai alasan jelas.
Anak Kedua Mendapat Lebih Sedikit Perhatian
Perhatian yang dia dapat mungkin tidak sebanyak kakaknya. Hal ini selaras dengan penemuan dalam buku The Evolution Personality and Individual Differences. Kondisi itu kemudian membuat mereka lebih mandiri dan cerdik untuk memanfaatkan apa yang mereka terima.
Baca Juga: Hukum Memakai Uang Lebaran Anak, Bolehkan dalam Syariat Agama Islam?
Anak Kedua Lebih Aktif
Anak kedua akan menjadi lebih aktif baik dibandingkan kakak atau adiknya. Pada sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, disebutkan bahwa hal ini pula yang membuat mereka mungkin memiliki tekanan darah dan berat badan yang lebih kecil di antara saudara-saudaranya.
Anak Kedua Memiliki Kemampuan Sosial yang Lebih Baik
Fakta anak kedua berikutnya berkaitan dengan kemampuan sosial. Karena terlahir dengan jumlah keluarga yang sudah cukup banyak, setidaknya tidak hanya dengan ayah dan ibu, tidak mengejutkan jika anak kedua memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dari pada kakaknya.
Mereka akan merasa senang berada di tengah keramaian dan mungkin akan memperlihatkan jati dirinya yang sebenarnya di sana.
Anak Kedua Cenderung Lebih Mengandalkan teman Dibanding Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Prompt Gemini AI Terbaik untuk Edit Foto Liburan di Nusa Penida Bali
-
Bilqis Anak Ayu Ting Ting Sekarang Umur Berapa? Jawaban soal Ayah Bikin Ibunya Salut
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?