Suara.com - Vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji atau akrab disapa Kaka Slank mengatakan dulu dirinya tidak memedulikan urusan perawatan rambut.
Walau telah berkarir di dunia hiburan sejak puluhan tahun lalu, Kaka mengaku dirinya baru peduli untuk melakukan perawatan rambut dalam lima tahun terakhir.
Rasa peduli itu muncul saat ia menyadari rambut bagian depan atau hair line mulai mundur, atau kondisi awal kebotakan yang memang biasa terjadi pada laki-laki.
Demi kebutuhan penampilannya sebagai musisi, Kaka pun memutuskan untuk melakukan tranplantasi rambut.
"Aku notice-nya belakangan kaya 5 tahun, karena doyan ngaca jadi berasa banget bedanya. Sebetulnya untuk kebutuhan perfome juga," kata Kaka ditemui di klinik Farmanina, Tebet, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Menurut Kaka, laki-laki juga perlu melakukan perawatan diri. Saat ini, Kaka juga mengaku lebih rutin lakukan perawatan rambut.
Selain keramas rutin, Kaka mengungkapkan kalau perawatan rambutnya juga dilakukan dengan creambath dan menyisir rambut.
"Jadi suka (creambath) jadi ikut nyalon sama bini (istri). Disaraninnya 3 minggu sekali atau sebulan sekali," ujarnya.
Sementara itu, ahli transplantasi rambut dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) yang mengerjakan cangkok rambut untuk Kaka mengungkapkan kalau kebotakan yang terjadi pada vokalis Slank itu murni karena faktor penambahan usia.
Baca Juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Merawat Rambut Berwarna Agar Bisa Tahan Lama
"Kasus Kaka ini dia bukan karena hormonal atau alopesia. Rambutnya sebetulnya masih tebal, cuma proses tambah usia jadi lama-lama (hair line) makin mundur," ungkapnya.
Dokter Farmanina menjelaskan bahwa pola kebotakan laki-laki memang biasanya bermula dari area depan kepala. Hal itu terjadi karena banyaknya hormon testosteron yang diubah tubuh menjadi dehidrotestosteron (DHT).
Hormon DHT tersebut banyak menempel di akar rambut bagian depan. Akar rambut yang tertempel DHT akan sulit mendapatkan nutrisi dari darah sehingga kondisinya menjadi rapuh dan mudah rontok.
"Kalau rambut bagian belakang itu jarang ditemukan DHT. Makanya kerontokannya juga lebih sedikit," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Dicopot dari Komite PSSI, Apa Jabatan Ratu Tisha Sekarang?
-
Kenapa Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI? Ini Alasannya
-
Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Bikin Pihak Keluarga Curiga
-
Festival Bodri 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian DAS Bodri
-
4 Lip Product dengan Formula SPF 15, Bibir Sehat dan Cerah Ekstra Terlindungi
-
5 Model Gelang Emas untuk Anak Muda yang Elegan, Tak Terlihat Norak
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli