Suara.com - Pakar Kuliner William Wongso yang terkenal dengan olahan rendangnya, menanggapi viralnya Nasi Padang Babi di restoran nonhalal di Jakarta.
Menurutnya nasi Padang identik dengan makanan halal yang berasal dari suku asli Minangkabau, Sumatera Barat. Sehingga jika ada lauk nonhalal yang disiram bumbu Padang ia minta tidak melabelkan kata 'nasi Padang' dalam makanan tersebut.
"Nasi Padang yang orang tahu itu kan masakan halal ya, kalau mau dicampur dengan daging babi, ya baiknya nggak usah disebut nasi Padang," ujar William saat dihubungi suara.com, Sabtu (11/6/2022).
Ia bercerita juga sempat menjadikan daging kuda sebagai bahan untuk membuat rendang, tapi ia tidak menyebut resep tersebut sebagai masakan Padang atau nasi Padang.
"Jadi kalau mau ya, kasih tau ke konsumen bisa dicampur bumbu rendang atau bumbu Padang lainnya, tapi pilihannya ada daging nonhalal seperti kuda atau babi, tapi jelaskan ke konsumen bahwa ada bahan non halal di restoran ini," ungkapnya.
Sebelumnya viral beredar foto menu Nasi Padang Babi dari restoran nonhalal di Jakarta. Menu nasi Padang babi tersebut menuai kontroversi publik terutama pada kalangan masyarakat Suku Minangkabau.
Restoran tersebut mengusung nama kontroversial, yakni Babiambo. Restoran tersebut mengusung konsep Non-Halal Padang Food pertama di Indonesia, seperti yang tertera di biografi akun Instagram mereka
Salah satu kecaman dilayangkan dari Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra. Ia menilai bahwa konsep restoran tersebut menghina budaya masyarakat Minangkabau.
“Saya selaku masyarakat Sumatera Barat tidak terima dengan adanya rumah makan Padang yang menjual babi” ujar Dodi Hendra.
Baca Juga: Arief Muhammad Jadi Duta Nasi Padang, Netizen: Tugasnya Apa sih?
Tak tanggung-tanggun politisi tersebut menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menutup restoran 'nakal' tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah