Suara.com - Nama Presenter Deddy Corbuzier kembali jadi buah bibir masyarakat Indonesia, karena dianggap melontarkan pertanyaan yang tidak etis kepada Widi Vierra, sebagai penyintas korban pelecehan seksual.
Namun netizen dibuat salut, dengan sikap Cinta Laura yang langsung pasang badan untuk Widi, dan memintanya tidak perlu menjawab pertanyaan Deddy.
Adapun potongan video Podcast percakapan Deddy, Widi dan Cinta viral di media sosial, karena tiba-tiba pertanyaan Deddy mengarah kepada Widi tanpa pengantar apapun.
"Lu pernah mengalami pelecehan seksual?," ujar Deddy dalam Podcast Deddy Corbuzier yang berjudul 'Sampai Nangis Gini Widi Vierra Pelecehan Sexual'.
Sejenak Widi yang tadinya tertawa tiba-tiba terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah kata. Cinta yang memperhatikan langsung memotong dan meminta Widi untuk tidak menggubris pertanyaan Deddy.
"Nggak usah dijawab kalau nggak mau, kita nggak boleh maksa," tutur Cinta memotong.
"Kalau nggak mau nggak usah dijawab, yang maksa siapa Cinta?," ungkap Deddy kemudian setelah Cinta melontarkan pernyataanya.
"Kalau nanya suka bikin orang pressured (tertekan). Semua orang berani untuk melawan kamu." sahut Cinta lagi.
Sementara itu mengutip Rainn, Jumat (24/6/2022) berbicara dengan penyintas korban pelecehan seksual memang tidak boleh sembarangan, karena bagi korban tidak mudah kembali mengingat pengalaman traumatis.
Baca Juga: Widy Vierratale Alami Kasus Pelecehan, Dukungan dari Kevin Aprilio dan Raka Tak Sesuai Harapan
Apalagi saat bercerita, itu artinya korban harus kembali mengingat rasa sakit dan membawanya kembali dalam peristiwa mengerikan itu. Jika korban belum berdamai dengan kondisi itu, artinya ia bisa berkali-kali merasa dilecehkan setiap kali bercerita.
Berikut ini kalimat dan cara yang bisa diutarakan kepada penyintas korban pelecehan seksual, agar tidak ada kesan menghakimi atau tertekan:
1. Berikan Dukungan Keberanian
Sebelum bertanya kepada korban pelecehan seksual, lebih dulu awali dengan kata-kata dukungan yang tulus seperti, 'Aku percaya ini memang tidak mudah, dan butuh keberanian lebih untuk menceritakan hal ini kepadaku'.
Kalimat ini perlu disampaikan, karena para penyintas sangat mungkin merasa malu, bahkan khawatir orang yang mendengarkan tidak akan percaya atau bahkan takut disalahkan.
Jangan pernah juga menanyakan 'mengapa', jika Anda bukan seorang ahli psikolog atau psikolog. Apalagi respon orang bisa berbeda-beda saat menceritakan pengalaman traumatis, jadi yang dilakukan pertama adalah memberikan dukungan kepada mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Kemendikdasmen, Versi Berwarna dan Hitam-Putih
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik