Suara.com - Seorang lelaki asal Perth, Australia menuai kontroversi usai dia mengumumkan akan keliling membagikan sperma untu donor. Ia mengatakan hanya ingin membantu orang lain menjadi orangtua.
Dilansir dari NY Post, Adam Hooper, yang memiliki lebih dari 20 anak yang dikandung donor, telah mendarat di Brisbane di mana ia berencana untuk menyumbangkan spermanya ke banyak wanita dalam rentang 10 hari.
Dalam tur yang disebut sebagai "Making Baby Tour, ia akan memberikan sampel instan spermanya kepada perempuan yang berovulasi selama dia tinggal.
Dia juga mengadakan seminar akhir pekan depan di negara bagian yang cerah dan mengharapkan sejumlah perempuan untuk hadir, yang sebagian besar akan berusia akhir 30-an dan awal 40-an.
Meskipun dia tidak akan dapat menyumbang untuk setiap peserta, penerima yang memenuhi syarat akan menerima sumbangan dalam cangkir gratis, karena donor menerima pembayaran untuk sperma mereka di Australia adalah ilegal.
Tetapi hadiah itu telah menyebabkan kegemparan online, dengan mereka yang telah membaca cerita Mr. Hooper khawatir bahwa tindakan tanpa pamrihnya tidak etis.
"Ada alasan mengapa harus ada kontrol dalam hal ini," kata salah satu pengguna Facebook.
"Sangat memprihatinkan," kata yang lain.
Beberapa komentator khawatir bahwa penerima mengetahui siapa donor mereka akan menimbulkan masalah di kemudian hari dalam hal kebutuhan keuangan dan hubungan donor-anak.
Baca Juga: Sederet Kontroversi Brotoseno: Hubungan Asmara hingga Kasus Korupsi
Sementara itu, yang lain mempertanyakan legalitas di balik sumbangan tersebut.
Terlepas dari komentar tersebut, Mr. Hooper mengatakan kepada Courier Mail bahwa tidak ada yang "egois" dalam apa yang dia lakukan. Ia mengatakan mengunjungi dokter secara teratur untuk pemeriksaan dan bersedia berada dalam kehidupan anak.
Biasanya, anak yang dikandung dengan bantuan pendonor sperma tidak diperbolehkan bertemu dengan ayah kandungnya sampai mereka berusia 18 tahun, namun Mr. Hooper mengajak anak pendonor spermanya untuk menghubunginya kapan saja.
“Saya bukan orang tua bersama tetapi jika anak menginginkannya, mereka dapat memiliki foto saya atau menelepon saya jika mereka membutuhkannya. Saya siap dihubungi,” katanya.
“Saya ingin anak-anak mengetahui dari mana mereka berasal – terlalu banyak anak donor yang harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melacak ayah mereka.”
Mr. Hooper menggunakan pengalaman donor spermanya untuk memulai grup Facebook Sperm Donation Australia, sebuah platform donasi yang memiliki lebih dari 1.500 anggota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mana yang Lebih Cepat Hilangkan Flek Hitam: Vitamin C atau Niacinamide? Ini 5 Rekomendasi Produknya
-
5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Terlihat Cerah di Kulit Sawo Matang
-
5 Rekomendasi Serum Penghilang Flek Hitam yang Tidak Perih untuk Usia 40, Mulai Rp50 Ribuan
-
Gimana Urutan Pakai untuk buat Atasi Flek Hitam? Ini 9 Rekomendasi Produk yang Tepat
-
Ini Tema Resmi dan Makna Logo Hari Pahlawan 2025, Penuh Semangat Nasionalisme!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Rp50 Ribuan Tanpa Whitecast untuk Kulit Sawo Matang
-
5 Shio Diramal Paling Beruntung Secara Finansial Hari Ini 5 November, Apakah Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Mesin Cuci dan Pengering yang Hemat Listrik, Tak Perlu Repot Jemur
-
Rayakan Prestasi, Perguruan Tinggi Ini Apresiasi Mahasiswa Berprestasi dan Berdampak
-
Sunscreen Facetology Cocok untuk Kulit Apa? Intip Perbedaan 3 Variannya Sebelum Beli