Suara.com - Indikator kasur yang nyaman bagi banyak orang awam memang seberapa empuk kasur ketika ditiduri. Padahal, memilih kasur bukan hanya asal empuk saja. Tingkat keempukkan kasur sendiri memiliki beberapa macam. Begitu juga dengan material kasur yang punya impresi, rasa, dan efek pada tubuh yang berbeda-beda.
Jenis kasur yang paling umum dan sering digunakan adalah spring bed yang memberikan kenyamanan memadai dan menyangga punggung dan tulang belakang dengan suportif. Kemudian, untuk material yang dapat menyangga tulang belakang lebih baik, Anda bisa menggunakan memory foam.
Ada juga kasur lateks untuk yang menyukai material yang dingin di kulit, kasur busa yang sangat empuk, sampai variasi seperti pillow top atau pocket spring bed yang membuat kasur menjadi lebih awet dan tahan lama. Standarnya, kasur bisa bertahan tujuh sampai sepuluh tahun penggunaan.
Jangka waktu itu bisa dibilang untuk pemakaian normal dan ideal. Namun pada realitanya, faktor-faktor lain juga memengaruhi keawetan kasur. Berat badan penggunanya, seberapa sering dan keras guncangan dan goyangan akibat berpindah posisi saat tidur, begitu juga perawatan dan kebersihan kasur yang juga berpengaruh.
Bisa saja kasur sudah rusak dan tidak layak digunakan kurang dari tujuh tahun. Atau terkadang kasur bertahan lebih dari sepuluh tahun karena pemakaian yang tidak terlalu intens. Waktu mengganti kasur tidak bisa hanya berdasarkan tahun pemakaian, tetapi juga soal kenyamanan kasur itu sendiri.
Bila kasur sudah mulai menunjukkan tanda-tanda seperti di bawah ini, berarti sudah saatnya kasur diganti yang baru. Harga kasur memang tidak bisa dibilang murah. Namun, mengganti kasur yang memang sudah rusak dengan segera itu krusial karena berpengaruh dengan kualitas istirahat dan kesehatan tubuh.
Dekoruma sudah mengumpulkan beberapa hal yang menandakan bahwa kasur perlu diganti agar istirahat dan tidur malam tidak terganggu.
1. Luka Karena Tertusuk Per Kasur yang Mencuat
Per yang dipasang di dalam kasur adalah bagian spring bed atau kasur pegas yang membuatnya empuk dan membal. Bagi Anda yang suka berpindah posisi tidur, kasur pegas adalah salah satu yang paling ideal. Dalam pemakaiannya, per yang ada di dalamnya akan mulai aus dan rusak.
Baca Juga: 5 Ide Warna Interior Rumah Minimalis yang Tak Lekang Oleh Waktu
Ketika mulai rusak dan keluar dari rangkanya, bagian ujung per bisa mencuat keluar ke permukaan kasur. Bahayanya, pengguna sering kali tidak melihat dan ketika duduk atau merebahkan badan ke atas kasur, per yang mencuat akan menusuk kulit. Ini bisa membuat luka yang cukup serius dan sakit.
Kalau per kasur pegas sudah mencuat keluar permukaan kasur, apalagi dalam jumlah banyak, segera ganti kasur baru untuk keamanan penghuni kamar tidur.
2. Berderit Saat Berpindah Posisi dan Mengganggu Tidur
Lebih dari per yang mencuat keluar dan berisiko melukai penghuni kamar tidur, pegas dan per yang sudah usang dan aus juga membuat suara berderit yang mengganggu dan memekakan telinga. Buat Anda yang membutuhkan ketenangan dan suasana sunyi saat tidur, kondisi ini tidak ideal.
Terutama jika ada pasangan yang tidur di kasur yang sama. Decitan per yang rusak saat kedua orang ini berpindah posisi tidur akan sangat mengganggu dan membuat tidur kurang nyenyak. Segeralah mengganti kasur ketika situasi ini terjadi.
3. Gatal, Bekas Luka, dan Masalah Kulit Karena Kutu dan Tungau Membandel
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka