Suara.com - Menjadi seorang ibu dengan kondisi disabilitas ternyata tidak mudah. Hal itu dirasakan oleh salah satu staf khusus presiden Angkie Yudistia.
Sebagai penyandang tunarungu, Angkie bercerita kalau kondisinya kerap jadi penyebab hubungannya dengan anak-anak jadi kurang akrab.
"Ketika anakku masih usia 3 tahun, 4 tahum, dia sebel sama maminya. Karena diajak ngomong enggak bisa, dipanggil enggak dengar," cerita Angkie saat acara kampanye Cinta Bunda Sempurna dari Dancow di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Saat awal menjadi ibu, ia bahkan sempat khawatir tidak bisa mengasuh anaknya. Menurutnya, kebanyakan orang yang disabilitas sejak kecil terbiasa diasuh oleh keluarga juga kerabat lain. Sehingga, saat ia sendiri berkeluarga dan memiliki anak, Angkie merasa dirinya tidak punya 'bekal' untuk mengurus orang lain.
"Pengalaman jadi disabilitas dari usia 10 tahun. Jadi dari kecil terbiasa diurus keluarga. Ketika jadi ibu harus urus bayi, gimana enggak depresi? Aku sempat nangis waktu itu," cerita Angkie.
Seiring anaknya tumbuh menjadi balita, diakui Angkie tidak mudah berikan pemahaman bahwa ibunya memiliki kondisi berbeda dari ibu pada umumnya. Tetapi, ia bersyukur karena orang-orang di sekitarnya ikut berperan untuk menjelaskan kepada anak-anak mengenai disabilitas yang terjadi padanya.
"Kunciannya ada di-support system. Jadi suami aku, keluarga aku yang jelaskan ke anak. Memang butuh waktu untuk anak bisa mengerti," ungkapnya.
Sempat merasa tak sempurna menjadi seorang ibu lantaran kesibukan pekerjaan juga kondisi fisiknya, butuh waktu bagi Angkie untuk bisa berdamai dengan berbagai perasaan itu. Terlebih, saat awal masa kehamilan, ia mengaku pernah memiliki ekspektasi yang tinggi tentang pola asuh anaknya.
"Akhirnya tersadarkan kalau kesempurnaan memang hanya milik Allah," ujarnya.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Disabilitas, Curhat Sering Ditolak Customer
Tidak mudah bagi Angkie untuk merasa cukup dan bangga kepada dirinya sendiri atas apa yang sudah dilakukannya sebagai seorang ibu untuk kedua anaknya. Banyak faktor yang kemudian membantu dirinya bisa menerima kondisi yang ada dan enjoy sebagai ibu.
"Gak gampang, mau kita menerima diri sendiri aja enggak gampang. Pada akhirnya lingkungan, waktu, dan orang-orang di sekitar yang mendewasakan kita semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Denny Sumargo Umumkan Kasus Rudapaksa Gadis Disabilitas Masuk Pengadilan
-
7000 Peserta Taklukan Garmin Run Indonesia 2025: Dari Lari ke Gaya Hidup Berkelanjutan!
-
UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Raih Akses Pelatihan Hingga Modal
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!