Suara.com - Berkarir di industri hiburan sejak masih balita, Tasya Kamila ternyata tidak hanya pandai bernyanyi. Mantan penyanyi cilik itu juga ternyata punya ketertarikan terhadap isu lingkungan.
Sejak masih berseragam putih biru alias SMP, ibu satu anak itu bahkan telah digaet oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjadi duta lingkungan sebagai perwakilan dari anak-anak pada saat itu.
Praktis, hingga sekarang Tasya telah 17 tahun menjadi duta lingkungan.
"Waktu itu masih belajar juga tentang lingkungan. Cuma aku merasa ini bisa jadi kesempatan yang baik buat aku untuk belajar. Namanya juga anak SMP, ingin bisa berkontribusi, pengen bisa belajar, pengen tahu juga tentang permasalahan yang memang relevan dan mungkin memang benar-benar terjadi di kehidupan sehari-hari," cerita Tasya saat melakukan siaran langsung Instagram bersama Green Movement, Jumatb(2/8/2022).
Sejak saat itu, Tasya banyak melakukan kegiatan terkait lingkungan hidup juga berkunjung ke berbagai kota dan daerah. Ia mengaku senang bisa melihat keindahan alam Indonesia tapi juga sekaligus mempelajari persoalan lingkungan di setiap wilayah.
"Juga mungkin ada beberapa kota yang punya inovasi untuk melestarikan lingkungan. Ada sekolah-sekolah juga yang punya solusi dan perusahaan. Itu menginspirasi aku untuk senang menggunakan platform mediaku untuk menyuarakan tentang lingkungan hidup dan tentunya untuk bisa ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari," katanya.
Kegiatan yang sudah belasan tahun dijalaninya itu membuat Tasya jadi merasa bisa bermanfaat untuk negara, lingkungan, juga orang-orang di sekitarnya.
"Itu membuatku merasa berguna, gaya hidupnya lebih berfaedah, karena kita punya purpose dan pesan yang bisa dibagikan kepada orang lain," ujar pelantun lagu Aku Anak Gembala itu.
Sebagai upaya pelestarian lingkungan, Tasya telah melakukan pemilahan sampah organis dan anorganik agar tidak tercampur di temlat pembuangan sampah. Menurutnya, langkah itu jadi hal paling mudah yang bisa dilakukan dari rumah.
Nantinya, sampah organik diolah untuk menjadi pupuk alami. Sedangkan sampah anorganik dibuang secara khusus untuk didaur ulang atau pun diproses menjadi bahan bakar lainnya.
Berita Terkait
-
Pemanfaatan Air Jadi Isu Seksi di JECMM Nusa Dua
-
Tasya Kamila Curhat Arrasya Belum Mau Bobo Sendiri, Memang Berapa Usia Ideal Anak Tidur Terpihah dari Ortu?
-
Sampah di Kota Tabanan Meluber Gara-gara Eskavator Rusak
-
Warga Adang Kiriman Sampah dari Tangsel ke TPSA Cilowong
-
Tasya Kamila Galau Diet di Kehamilan Kedua, Bolehkah Ibu Hamil Diet Menurunkan Berat Badan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan