Suara.com - Kemajuan teknologi membuat masyarakat kini lebih mudah mendapatkan informasi. Namun, kemudahan itu juga tidak selalu beriringan dengan seberapa akurat informasi tersebut.
Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk bisa menerapka nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital, panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital.
"Kalau kita menerapkan nilai-nilai Pancasila maka tidak akan pernah terjadi predikat netizen Indonesia paling tidak sopan, karena semua silanya sudah mencakup tata nilai kesopanan yang seharusnya," kata Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia, Cut Meutia Karolina saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI/Jakarta Banten, dalam keterangannya baru-baru ini.
Nilai seperti cinta kasih, kesetaraan memperlakukan orang lain dengan adil, harmoni mengutamakan kepentingan Indonesia, serta demokratis kesempatan untuk bebas berekspresi dan bersama-sama membangun ruang digital yang aman.
Adapun demokratis di dunia digital masuk dalam nilai Pancasila sila keempat, dengan memberikan kesempatan setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital.
Demokrasi digital membantu proses transformasi demokrasi berjalan tidak membeda-bedakan sesama manusia dan partisipatif. Namun hal ini juga berbanding lurus dengan penyebaran hoaks. Lebih jauh Cut Meutia megatakan hoaks seperti supply and demand, para produsen hoaks dan pesan kebencian eksis karena banyak yang menikmatinya
"Dalam sistem demokrasi, pertentangan pendapat begitu lumrah. Namun kesalahan perspektif sering kali menimbulkan kesalahan informasi," kata Cut Meutia.
Sehingga saat masyarakat lebih bisa membedakan mana hoaks atau bukan, maka semakin sedikit hoaks beredar karena tidak ada yang meneruskan pesan tersebut. Agar hoaks tidak menyebar, setiap pengguna tetap bisa menghargai kebebasan berpendapat di media digital namun perlu memverifikasi informasi yang diterima.
"Kita bisa tetap menghargai demokrasi di media digital namun tidak serta merta percaya bahwa semua pendapat benar informasinya," katanya lagi.
Baca Juga: 5 Fakta Teknologi 5G Mining yang Diluncurkan Jokowi di Freeport, Pertama di Asia Tenggara
Program Makin Cakap Digital didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI Jakarta/Banten merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA
-
4 Potret El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss, Cincin Mewahnya Jadi Sorotan
-
Lebih Efektif Buat Kamuflase, Intip Perbedaan Corak Loreng Seragam TNI yang Baru
-
5 Zodiak Paling Cocok dengan Libra, Si Penyeimbang yang Bikin Jatuh Hati
-
Sepatu NB Ori Dibuat di Mana: Apakah Buatan Indonesia Produk Asli?
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Beda Pendidikan El Rumi dan Syifa Hadju yang OTW Menikah, Kuliah Jurusan Apa?