Suara.com - Kehadiran teknologi digital mengubah banyak sektor, termasuk sistem kelistrikan. Dengan teknologi digital, membuat penggunaan listrik menjadi efisien.
Business Vice President Power System Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Surya Fitri mengatakan pemanfaatan teknologi digital dikombinasikan dengan listrik akan semakin luas dan masif.
"Salah satunya, untuk pengembangan kendaraan listrik yang tengah gencar digalakkan untuk mencari alternatif bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbarui," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Menurut Surya, listrik akan menjadi alternatif yang tepat untuk mencapai dekarbonasi. Kehadiran teknologi digital di kendaraan listrik memungkinkan pemiliknya memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap performa kendaraannya untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi.
"Di sektor retail dan fashion, teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) juga mulai dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman baru bagi konsumen. Hal ini berarti keandalan listrik dan teknologi digital menjadi faktor yang krusial," ucap dia.
Namun, tutur Surya, untuk mengawinkan listrik dengan teknologi digital lewat pergantian infrastruktur jaringan distribusi akan memakan biaya dan membutuhkan waktu ekstra.
Akan tetapi, untuk hemat biaya untuk perbaikan jaringan dengan cara menjaga infrastruktur distribusi listrik yang ada serta mengadopsi komponen jaringan pintar dan software canggih.
"Pemanfaatan teknologi cerdas yang terkoneksi mengurangi kerugian sekaligus memanfaatkan secara optimal sumber daya listrik yang sudah ada dan memberikan kendali lebih banyak kepada operator distribusi atas jaringan mereka," imbuh dia.
Dalam hal ini, kata Surya, Schneider Electric melihat transformasi sektor kelistrikan masa depan, khususnya dalam sistem jaringan distribusi perlu mencakup Visibilitas Menyeluruh Atas Seluruh Aset Jaringan, Kendali Jarak Jauh dan Kemampuan Analitik Secara Real Time, dan Keamanan Data.
Baca Juga: Suzuki Dirikan Pusat Riset di India, Fokus Kembangkan Mobil Listrik
"Risiko keamanan siber menjadi perhatian yang berkembang di sektor kelistrikan. Di tengah meningkatnya digitalisasi dan penggunaan Internet untuk teknologi operasional, ancaman yang ditimbulkan oleh ransomware dan serangan siber lainnya melonjak," kata dia.
"Perusahaan listrik perlu melakukan pengamanan berlapis mulai dari pemilihan dan penggunaan perangkat yang memiliki standar keamanan tinggi dan tersertifikasi IEC," tambah Surya.
Berita Terkait
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak