Suara.com - Berprestasi secara akademis dan memiliki paras cantik ternyata tidak membuat Maudy Ayunda kebal dari rasa tidak percaya diri atau insecure.
Usut punya usut, Maudy mengaku pernah kurang pede dengan bentuk gigi kelincinya, terutama saat baru mulai berkarir di industri hiburan Tanah Air.
Tapi seiring beranjak dewasa, Maudy mengakui justru gigi kelinci itulah yang telah menjadi ciri khasnya.
"Dulu sempat gak pede dengan gigi kelinci. Tapi setelah coba menerima diri sendiri, justru itu jadi ciri khas aku," kata Maudy saat konferensi pers bersama Klar Smile di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Malah sekarang orang bisa mengenaliku hanya dari mulut. Kaya bilang, 'oh itu senyumnya Maudy, mulutnya Maudy banget'. Aku bersyukur sih," tambahnya.
Selain bentuk gigi kelinci, Maudy juga ternyata merasa susunan gigi serinya kurang rapi. Kondisi itu mungkin jarang tersorot publik.
Menurut Maudy, hal itu sering membuatnya kurang nyaman setiap kali harus tampil di depan umum.
"Pekerjaan sebagai penyanyi, aktris atau spokesperson yang mengharuskan aku tampil percaya diri di depan umum yang biasanya aku perlihatkan dengan tersenyum. Maka gigi yang rapi jadi penting buat aku," kata Maudy.
Meski sadar susunan giginya tak sempurna, perempuan berusia 27 tahun itu mengaku enggan menggunakan kawat gigi.
Baca Juga: Maudy Ayunda Pakai Bucket Hat Prada Rp10 Jutaan, Ternyata Produk Daur Ulang Lho!
Alih-alih memperbaikinya dengan kawat, istri dari Jesse Choi itu memilih merapikan gigi dengan aligner dari Klar.
Fungsi aligner sendiri sama seperti behel, namun memiliki warna bening sehingga tidak mengganggu penampilan.
Kondisi gigi kurang rapi seperti yang dialami Maudy Ayunda itu disebut juga maloklusi.
Dokter spesialis gigi Drg. Stephanie Adelia Susanto mengatakan, empat dari lima orang di Indonesia mengalami maloklusi.
"Walaupun demikian, gigi tidak rapi masih sering diabaikan karena masyarakat Indonesia belum terlalu memahami dampak buruk yang bisa muncul dari gigi tidak rapi," kata Co-founder dan Chief Orthohontist Klar Smile tersebut.
Beberapa kasus maloklusi ringan kerap diabaikan karena dianggap tidak terlihat secara kasat mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Berapa Lama Raisa dan Hamish Daud Pacaran sebelum Menikah? Kabar OTW Cerai Bikin Geger
-
Kini Legal, Apa Saja Syarat Umrah Mandiri? Ini Aturan Terbarunya
-
Teks Sumpah Pemuda 2025 Lengkap dengan Tema dan Link Download Logo Resmi
-
5 Alasan Kenapa Produksi Barang KW Dilarang, Pahami Risiko dan Kerugiannya
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Sulit Mana Dibandingkan Inggris?
-
Beda Air Mineral vs Demineral, Mana yang Lebih Bagus untuk Dikonsumsi?
-
Apa Itu Gaji Tunggal ASN? Ini Pengertian, Sistem, Tujuan, dan Siapa yang Terdampak
-
Makna Lagu Love You Longer Milik Raisa, Ungkapan Cinta untuk Hamish Daud
-
Apa Itu Hybrid Sunscreen Wudhu Friendly? Ini 5 Rekomendasinya
-
Prabowo Subianto Bisa Berapa Bahasa? Arahkan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah