Suara.com - Vitamin adalah nutrisi yang membantu tubuh untuk tumbuh, melawan infeksi, menjaga kesehatan saraf, mendapatkan energi hingga melengkapi fungsi lain yang diperlukan. Ada 13 vitamin esensial , yang meliputi vitamin A, C, dan E. Selain itu vitamin B termasuk thiamin, riboflavin, dan B12.
Anda bisa mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkan untuk tubuh dengan mengikuti diet seimbang dan mengonsumsi banyak buah serta sayuran segar.
Untuk pemenuhan vitamin D, seseorang bisa mendapatkannya dengan berjemur selama 10 hingga 30 menit di bawah sinar matahari setiap hari.
Namun jika karena alasan tertentu Anda tidak mendapatkan cukup vitamin tertentu, suplemen vitamin tambahan dapat membantu. Namun tidak semua suplemen vitamin sama persis. Segala sesuatu mulai dari bahan dan kelompok usia yang ditargetkan mungkin berbeda antar merek.
Lantas, apakah suplemen vitamin yang lebih mahal pasti lebih baik daripada pilihan yang lebih murah? jawabannya belum tentu. Yang jauh lebih penting adalah memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat dan hanya memilih vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Menurut Mayo Clinic , setiap vitamin dan mineral memiliki jumlah yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari tergantung pada usia dan jenis kelamin. Justru mengonsumsinya melebihi jumlah yang disarankan tidak akan bermanfaat bagi tubuh Anda, dan itu benar-benar dapat menyebabkan kerusakan dalam situasi tertentu. Hal ini terutama berlaku untuk vitamin yang larut dalam lemak yang disimpan dalam tubuh.
Sebagian besar penelitian ilmiah belum membuktikan bahwa multivitamin memberikan banyak manfaat bagi tubuh rata-rata. Mungkin lebih bijaksana untuk memilih vitamin tertentu di mana tubuh kekurangan.
Misalnya, banyak orang yang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan akan mendapat manfaat dari suplemen vitamin D. Namun carilah pil vitamin D dengan tidak lebih dari 600 IU.
Saat Anda mencari suplemen multivitamin atau vitamin tunggal, yang harus selalu diperiksa adalah apa yang tertera di labelnya, bukan harga. Perlu diingat juga bahwa multivitamin adalah suplemen dan bukan pengganti makanan.
Baca Juga: 6 Makanan yang Mengandung Vitamin K, Tak Cuma Bayam Lho
Dengan kata lain, lebih bijaksana untuk mendapatkan sebagian besar nutrisi atau memenuhi vitamin dari makanan utuh jika memungkinkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian