Suara.com - Kematian pemuda di dunia ternyata paling banyak disebabkan oleh kecelakaan hingga perkawinan dini. Hal ini diungkap oleh pakar kesehatan sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama.
Ia mengungkap bahwa kecelakaan hingga perkawinan dini pada anak adalah dua dari empat penyebab utama terjadinya kematian pemuda di dunia.
“Perlu pula diketahui jika di dunia dalam setahunnya, ada 41 kelahiran per 1.000 anak perempuan usia 15–19 tahun,” ujar mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka memperingati International Youth Day 2022 pada 10 Agustus 2022, tercatat lebih dari 1,5 juta pemuda di seluruh dunia meninggal dalam setahun. Artinya, hampir 5.000 ribu pemuda meninggal dunia setiap hari.
Penyebab kematian pemudia di dunia pun bermacam-macam. Ada empat penyebab kematian utamanya, salah satunya adalah kecelakaan. Ini termasuk kecelakaan lalu lintas maupun tenggelam, atau terlibat dalam kekerasan fisik seperti perkelahian.
Penyebab lain kematian pemuda di dunia adalah tingginya angka menyakiti diri sendiri atau self harm. Terakhir adalah gangguan maternal yang bisa dipastikan berkaitan erat dengan terjadinya perkawinan di usia muda.
WHO juga telah membagi definisi remaja ke dalam tiga kategori usia. Pertama pemuda dengan usia 10-19 tahun masuk dalam kategori remaja atau adolescents. Kedua usia 15-24 tergabung dalam kategori youth dan ketiga young people usia pemuda 10-24 tahun.
“Jadi, mungkin kita dapat katakan bahwa pemuda adalah penduduk dengan usia antara 10-24 tahun ini,” tambah kantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta mantan Kabalitbangkes Kemenkes itu.
Berkaca pada data itu, ia menekankan permasalahan kesehatan pemuda wajib dianggap sebagai permasalahan serius. Terlebih kemajuan Indonesia sangat bergantung pada pembangunan bangsa dan kualitas generasi penerus masa depan.
Sebab, separuh dari gangguan mental pada orang dewasa sudah bermula pada usia sekitar 14 tahun. Namun keadaan ini tidak diketahui karena tidak terdeteksi dan tidak mendapatkan penanganan sejak dini.
“Sehingga di usia dewasanya munculah berbagai manifestasi gangguan mental ini dalam berbagai bentuknya, termasuk berbagai perilaku sosial tidak sehat di masyarakat,” jelasnya.
Dengan demikian, dirinya menyarankan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan agar mempublikasikan data terkait kondisi terkini dari pemuda di Indonesia, untuk meningkatkan rasa kepedulian sesama terhadap kondisi remaja di Hari Sumpah Pemuda ini.
“Oleh karenanya, akan baik kalau Kementerian Kesehatan pada hari Peringatan Sumpah Pemuda ini juga mempublikasikan data-data kesehatan para pemuda kita, para penerus perjuangan bangsa kita,” pungas Tjandra Yoga Aditama. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa? Simak Lirik dan Chord Lagunya Untuk Dinyanyikan Saat Hari Sumpah Pemuda
-
Truk Pasir Terguling di Atas Flyover Mal Ciputra Jakarta Barat, Sopirnya Ngantuk Berat Tapi Maksa Nyetir
-
Poster Ucapan Hari Sumpah Pemuda Jokowi Disorot, Terlihat Sosok Mirip Dilan Cepmek
-
Peringati Sumpah Pemuda, BEM SI Geruduk Istana Negara Siang Ini
-
5 Tokoh Sumpah Pemuda yang Sering Dilupakan, Ada Soegondo Djojopoespito Hingga Amir Syarifuddin
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Bebas Bibir Gelap! Ini Rekomendasi 7 Lip Balm SPF yang Bikin Bibirmu Lebih Pink dan Lembap
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?