Suara.com - Tuli atau ketidakmampuan untuk mendengar tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga hewan peliharaan salah satunya kucing.
Melansir Hindustantimes, biasanya, kucing mengalami tuli karena bawaan lahir atau adanya kecelakaan, penyakit, dan juga faktor usia. Hal ini membuat beberapa kucing terkadang sulit untuk mendengar ketika dipanggil oleh pemiliknya.
Tidak hanya itu, beberapa kucing juga akan mengeong secara kencang karena rasa takutnya pada ruang hampa. Padahal, biasanya kucing tersebut mungkin mendengar suara bising.
Dikatakan, ketika kucing mengalami tuli, itu bisa meningkatkan stres pada hewan peliharaan satu ini. Hal ini menyebabkan kucing sering merasa ketakutan bahkan menunjukkan tingkah laku tidak normal (abnormal).
Dokter Hewan dan Pakar Kesehatan Hewan Peliharaan, Dr Charlie Astle mengatakan, terkadang akan sangat sulit membedakan kucing yang tuli dan benar-benar mengabaikan. Namun, cara paling ampuh mengetahuinya adalah memancing hewan berkaki empat ini dengan makanan.
"Sulit untuk mengetahui apakah kucing Anda tuli atau hanya mengabaikan Anda. Misalnya, mereka mungkin mengabaikan Anda saat dipanggil, tetapi bereaksi dengan cepat saat kotak biskuit dibunyikan,” ucap Dr. Charlie.
Sementar itu, ketika kucing terlihat berusaha keras untuk mengeong, itu dapat menjadi indikasi kalau hewan itu tuli. Pada beberapa kasus lainnya ada juga kemungkinkan kucing itu hanya diam membisu.
Dr. Charlie juga memberikan beberapa tanda lainnya jika kucing mengalami gangguan pendengaran atau tuli, di antaranya sebagai berikut.
- Tidak merespons saat diajak bicara atau dipanggil
- Mengeong lebih keras
- Tidak dibangunkan oleh suara keras yang mengejutkan (seperti gedoran pintu)
- Tidak memperhatikan pemiliknya ketika memasuki rumah
- Lebih banyak tidur
- Peningkatan kepekaan terhadap bau dan suhu
- Tidak lagi takut dengan penyedot debu atau peralatan keras lainnya
- Adanya Perubahan kebiasaan, seperti tidak menyapa saat masuk rumah
- Tampak membutuhkan, atau lebih manja
Tuli yang dialami juga bisa terjadi karena adanya infeksi pada bagian telinga. Biasanya kucing akan lebih sering menggelengkan atau menggaruk kepala dan telinganya.
Baca Juga: Terduga Pembunuh Kucing di Matraman Diperiksa Polisi, Terancam 3 Bulan Bui
Untuk mengetahui lebih jelas apakah kucing peliharaan tuli atau tidak, pemilik dapat membawanya ke dokter hewan. Nantinya, dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
-
5 Rangkaian Skincare Natur-E White untuk Wajah Cerah dan Glowing, Mulai 60 Ribuan!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Ini Dia Momen Hangat Keluarga di Acara 'My Melody & Kuromi Bestie Run'
-
5 Rangkaian Skincare dengan Kolagen agar Kulit Kenyal dan Awet Muda
-
Edible Fragrance, Tren Baru Dunia Wewangian yang Siap Meledak di 2026?
-
3 Zodiak Paling Beruntung pada 11 Desember 2025, Rezeki Mengalir dan Kesempatan Baru Terbuka Lebar
-
5 Body Lotion dengan Vitamin E untuk Menutrisi dan Meremajakan Kulit
-
Kulit Belang Sebaiknya Pakai Body Lotion Apa? Cek 5 Pilihan Terbaik, Mulai Rp18 Ribuan
-
Contoh Soal Bahasa Inggris untuk TOEFL dan IELTS Lengkap Reading, Writing, dan Kunci Jawaban
-
8 Rekomendasi Makanan Siap Santap untuk Bantuan Bencana Sumatera 2025