Suara.com - Ketika sudah memiliki keluarga dengan harta kekayaan yang melimpah, biasanya seseorang akan menikmati hal tersebut semasa hidupnya. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh sosok Suster Lucy Agnes, keluarga dari bos Djarum.
Suster Lucy Agnes sendiri merupakan wanita yang memutuskan menjadi biarawati meskipun terlahir dengan keluarga kaya raya. Diketahui, Suster Lucy Agnes merupakan putri tunggal dari pasangan dari pemilik Ayam Bulungan, yaitu Paul dan Cecilia Darmoko.
Selain itu, ibu dari Suster Lucy Agnes, yakni Cecilia sendiri merupakan sepupu dari Robert Budi Hartono, yaitu pemilik salah satu perusahaan rokok terbesar, Djarum. Kehidupannya yang berasal dari keluarga berkecukupan ini rupanya tidak membuatnya lupa diri.
Mengutip kanal Youtube Tela toni yang mengambil informasi dari situs Alumnimaterdei, Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko. Dikatakan, sebab terlahir dari keluarga kaya, ia sudah terbiasa dengan kehidupannya yang mewah.
Awal mula tergerak menjadi biarawati
Berdasarkan pengakuan Suster Lucy Agnes, awal mula adanya dorongan untuk menjadi biarawati yaitu saat dirinya berlibur ke Hongkong. Dikatakan, kala itu ia melihat banyak tunawisma yang tidur di jalan. Bahkan, disebutkan jika kondisinya cukup menyedihkan.
Ketika melihat para tunawisma tersebut, Suster Lucy Agnes rupanya langsung mual dan hampir muntah. Ia pun segera menjauhi para tunawisma tersebut. Namun, setelah menjauhi para tunawisma, dirinya mengaku ada hal yang menariknya kembali.
Ia merasakan ada sesuatu yang membuat kakinya melambat dan mendorongnya untuk kembali dan melakukan sesuatu. Mulai dari situ, ia jadi lebih sering tergerak untuk membantu sesama.
Meski demikian, perjuangannya menjadi biarawati bukanlah hal mudah. Keinginannya menjadi biarawati itu disebut sempat ditolak oleh kedua orang tuanya. Namun, ia tidak menyerah dan pada akhirnya berhasil meyakinkan orang tuanya atas tujuannya itu.
Baca Juga: Para Perempuan yang Menanam, Memberkati, dan Menjual Ganja
Suster Lucy Agnes sendiri merupakan lulusan magister (S2), di salah satu universitas di Chicago, Amerika Serikat. Dirinya juga pernah menjadi Sekretaris Pimpinan Kongregasi Misionaris Claris di Kalkuta India.
Jiwa kepeduliannya itu juga membuatnya tidak ragu untuk membantu mendampingi berbagai orang-orang yang dalam kondisi kritis. Bahkan, ia juga rela untuk membantu membersihkan luka para pasien.
Namanya yang sebelumnya Maria Donna Dewiyanti Darmoko tersebut akhirnya berubah menjadi Suster Lucy Agnes. Sebagai pengikut Bunda Teresa, hingga kini ia masih membantu orang-orang yang membutuhkan. Ia juga mengabdikan dirinya untuk melayani demi kesejahteraan umat.
Berita Terkait
-
Arkeolog Temukan Kerangka Biarawati yang Dirantai, Bukti Ritual Penyiksaan Mengerikan di Masa Lalu
-
Rupa-rupa Maternity Shoot Seleb: Kiky Saputri Dipuji Unik, Lesti Kejora Disorot Mirip Biarawati
-
Biarawati Terhormat di Italia Ditangkap, Diduga Jadi Mata-mata Mafia
-
Sebut untuk Pelayanan, Biarawati Sukabumi Ikutan Jualan Takjil: Kami Tak Mencari Untung
-
Ulasan Film Sister Death, Kisah Biarawati Muda Ungkap Misteri Biara Tua
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow