Suara.com - Aurel Hermansyah tampaknya merasa terganggu dengan komentar body shaming dari warganet di postingan Instagramnya. Dalam tangkapan layar yang diunggah istri Atta Halilintar tersebut, warganet seakan menyoroti tubuhnya usai melahirkan.
Bukan cuma mengomentari tubuh emak-emak Aurel Hermansyah, warganet iseng tersebut juga ikut menuliskan bagaimana sulung Anang Hermansyah tersebut selalu jalan berduaan bersa suaminya, tanpa membawa putri mereka baby Ameena.
"Aurel abis lahiran badannya emak2 banget, body goals nya udah ilang," tulis seseorang.
"Keluar beduaan mulu padahal dah ada anak. Apa ga kepikiran anaknya gimana di rumah," tambah lainnya.
Aurel Hermansyah pun hanya menyertakan emoji senyum terhadap postingan tersebut. Tentu saja postingan ini langsung mendapatkan perhatian banyak orang, terutama samg suami, Atta Halilintar dan ibu sambungnya, Ashanty.
"Semangat sayang, beautiful mom," tulis Atta Halilintar menyemangati istrinya.
"Jangan dibaca2 kakaaak. Kamu ibu dan istri yang hebat, titik.," kata Ashanty.
Ya, Aurel Hermansyah memang sedang bahagia mengurus buah hati setelah melahirkan putri mereka Ameena Hanna Nur Atta yang kini berusia 9 bulan.
Bagi banyak ibu baru, keinginan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan mungkin menjadi hal kesekian lain, karena mereka fokus menjaga dan merawat bayi sepenuh hati. Termasuk pemberian ASI.
Karenanya, kemampuan seorang ibu menurunkan berat badannya setelah melahirkan dapat berbeda-beda. Ada ibu yang bisa dengan cepat mendapatkan berat badan idamannya kembali seperti sebelum hamil.
Namun, ada juga ibu yang perlu waktu lebih lama sampai berhasil menurunkan berat badannya seperti semula. Lantas, mengapa banyak ibu merasa sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan? Berikut 4 alasannya dikutip Hello Sehat.
1. Stres dan Kelelahan
Kedua hal tersebut umum dialami oleh ibu baru pada beberapa bulan pertama setelah kelahiran. Stres dan kelelahan kadang memang membuat ibu jadi malas makan.
Namun, ada ibu yang ketika mengalami stres dan kelelahan juga terpacu untuk makan lebih banyak. Hal inilah yang membuat mereka memiliki banyak kalori di dalam tubuh, bahkan melebihi kebutuhan harian. Alhasil, mereka malah makin sulit untuk menurunkan berat badan.
2. Kurang Tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam