Resep Sukses Titik Nol English di Kampung Inggris Pare

Suara.com - Di dunia yang semakin mengglobal ini, bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai setiap orang.

Bagaimana tidak, seluruh lini kehidupan, mulai dari hal-hal sederhana seperti bermain gawai, hingga urusan penting seperti pekerjaan, saat ini menuntut pengetahuan bahasa Inggris.

Oleh karena itu, banyak orang berusaha meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya dengan berbagai cara, seperti belajar mandiri dari YouTube dan buku hingga mendaftar kursus bahasa Inggris.

Salah satu lembaga Bahasa Inggris yang telah terpercaya dengan sederet prestasi lulusannya adalah Titik Nol English Course yang berkantor pusat di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.

Semenjak 2017, Titik Nol English telah ada di Kampung Inggris dan berfokus untuk membantu para siswa SMA hingga usia dewasa untuk dapat Belajar Bahasa Inggris dari dasar untuk keperluan sehari-hari maupun persiapan tes TOEFL dan IELTS.

"Harapan kami sederhana, kami ingin membantu sebanyak mungkin pelajar Indonesia untuk merasakan dunia internasional, baik itu dalam bidang pendidikan maupun dunia kerja." Kata Samuel Evans Ketaren, selaku CEO Titik Nol English.

Dengan berbagai program yang tersedia seperti General english (speaking, grammar), TOEFL Preparation, IELTS Preparation, dan lain sebagainya, Titik Nol membimbing 400 lebih siswa per bulannya.

Untuk jadwalnya, tersedia kelas online dan offline, dimana kelas offline dilaksanakan pada pagi hingga sore mulai pukul 07.00-17.00 WIB, sementara kelas online di malam hari mulai pukul 18.30-21.30 WIB.

Ratusan alumni yang sukses mendapatkan beasiswa kuliah serta pekerjaan di luar negeri membuktikan jika Titik Nol patut menjadi tujuan incaran di Kampung Inggris.

Baca Juga: Muridnya Kesurupan di Bali Saat Study Tour, Pihak Sekolah Angkat Bicara

Bahkan para alumni telah sukses masuk ke universitas yang terkemuka di luar negeri seperti Columbia University, University College London, dan NUS.

Sementara pekerjaan yang berhasil diraih diantaranya adalah Junior Software Engineer, Data Scientist, dan Room Steward di Cruise Ship.

Menguak kunci suksesnya, Titik Nol English selalu berusaha menjaga kualitas tutor atau pengajar, dimana para tutor wajib bersertifikat TOEFL minimal 550 atau IELTS minimal 7 serta melewati proses pendidikan tutor.

“Selain usianya tidak jauh beda, sebagian besar siswa dan tutor di sini memang punya cita-cita study atau work abroad. Jadi lebih nyambung dan punya networking luas,” jelas Abid Jamaluddin, selaku pengajar di Titik Nol English.

Kurikulum di Titik Nol English selalu dievaluasi dan diperbaharui demi memberikan pembelajaran Bahasa Inggris yang efisien dan maksimal kepada para siswa.

Selain itu, pelayanan administrasinya mudah serta terdapat pula beasiswa 50% untuk belajar 5 bulan dari dasar hingga persiapan TOEFL atau IELTS.

Biaya yang relatif lebih murah dibandingkan lembaga-lembaga Bahasa Inggris lain juga menjadi alasan Titik Nol English menjadi lembaga Bahasa Inggris yang banyak diminati.

Lokasi Titik Nol yang strategis akan memberikan kemudahan akses dengan minimarket, tempat ibadah, ATM Center, tempat makan, hingga klinik kesehatan.

Salah satu alumni Titik Nol, Elok Paikoh, mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada Titik Nol karena membantu mengupgrade skill Bahasa Inggrisnya serta membantu pembekalan beasiswa hingga dirinya diterima Awardee Beasiswa LPDP 2022 di jurusan Economics of Sustainability, di Wageningen University.

“Saya di Titik Nol mengambil 2 program IELTS dan setelah itu ada mentoring untuk persiapan Test IELTS. Saya sangat berterimakasih sekali dengan Titik Nol karena telah membantu saya mengupgrade skill Bahasa Inggris saya dan telah membantu pembekalan beasiswa sehingga Alhamdulillah saya bisa diterima di LPDP,” kata Elok Paikoh.

“Belajar di Titik Nol seru karena tutornya ramah dan cara penyampaian materinya terstruktur sehingga mudah dipahami. Selain itu, diluar kelas kita masih bisa tanya-tanya seputar IELTS dan beasiswa sehingga kita bisa mempersiapkan tes dan pemberkasan beasiswa dengan optimal," tutupnya.