Suara.com - Kasus pembunuhan bocah 11 tahun untuk dijual ginjalnya oleh dua remaja berusia 17 dan 14 tahun membuat banyak orang tak menyangka, seorang anak punya sifat kejam dan tega menghabisi nyawa. Gimana ya cara agar anak tidak berperilaku kasar?
Dikatakan Psikolog Keluarga, Samantha Elsener, M.Psi anak kasar atau anak kejam tidak semata-mata lahir dengan kondisi dan sifat tersebut, tapi ada berbagai latar belakang penyebab perilaku tersebut.
Bisa jadi anak di masa kecilnya memiliki pengalaman traumatis masa kecil, pernah menjadi korban kekerasan atau bahkan sering terpapar aksi kekerasan yang dilakukan lingkungan sekitar maupun lewat tayangan video di sosial media,
"Kondisi ekonomi dan keadaan ekonomi keluarga juga bisa berkontribusi, seperti keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal anak dan lingkaran pergaulannya hingga pola pengasuhan orangtua yang kurang tepat," ujar Samantha kepada suara.com, Kamis (12/1/2023).
Berikut ini cara mencegah anak tidak kasar dan tidak menjadi sosok kejam saat dewasa yang bisa dilakukan orangtua:
1. Menerapkan Pola Asuh Gentle Parenting
Pola asuh gentle parenting yaitu membesarkan anak dengan cara bahagia dan penuh kepercayaan diri. Pola pengasuhan ini mengajarkan anak empati, rasa hormat, pengertian dan memahami batasan.
2. Berikan Perhatian ke Anak
Afeksi atau perhatian pada anak dari orangtua tidak harus selalu 24 jam memperhatikan anak, terlebih jika anak sudah beranjak dewasa. Tapi orangtua bisa menanyakan kabarnya, kesehatannya, apakah kegiatan di sekolah menyenangkan dan lain sebagainya.
3. Berikan Kecukupan Finansial untuk Anak
Ini adalah hal realistis yang harus dipenuhi orang tua, tujuannya agar anak merasa nyaman sehingga ia tidak merasa terancam, atau bahkan dituntut harus dan wajib membantu finansial orangtuanya. Padahal anak masih butuh berkembang, belajar dan bermain sesuai usianya.
4. Mengajarkan Berbuat Baik ke Sesama
Anak harus diajarkan memahami lingkungan sosial, tidak boleh membedakan berteman dengan orang lain. Dengan cara ini anak akan memiliki rasa empati dan peduli kepada orang lain, sehingga jauh dari sikap kasar.
5. Bawa ke Psikolog Jika Berperilaku Menyimpang
"jika sejak kecil terlihat adanya perilaku menyimpang atau tidak wajar dari anak segera bawa ke profesional, psikolog atau psikiater agar mendapat pertolongan segera sebelum gejalanya semakin berbahaya," jelas Samantha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu