Suara.com - Data riset World Giving Index 2022 menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan selama lima tahun berturut-turut.
Fakta ini juga menjadi salah satu alasan banyaknya lembaga filantropi yang berkontribusi membantu permasalahan pemerintah seperti kemiskinan, fasilitas bagi daerah terpelosok, tanggap bencana dan lain sebagainya.
Belum lama ini, Harika Foundation salah satu lembaga kemanusiaan yang berkantor pusat di Turki turut hadir menyemarakkan dunia filantropi di Tanah Air.
Dengan semangat bersinergi membangkitkan kembali dunia filantropi Indonesia melalui gerakan mengukir jejak kebaikan, lembaga kemanusiaan tersebut mulai berkiprah sejak April 2022 lalu di tingkat nasional maupun internasional, termasuk saat bencana gempa di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
“Indonesia terletak di kawasan ring of fire yang menjadikan daerah di tanah air rawan terkena bencana. Masalah sosial di tengah masyarakat pun masih perlu penanganan yang lebih intensif. Melihat hal ini, kita tidak bisa hanya diam diri. Para penyintas bencana maupun masyarakat yang kondisi ekonominya kurang baik tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” ujar Inisiator dan Ketua Harika Foundation Syuhelmaidi Syukur pada awak media, Kamis (19/1/2023).
Menurut Syuhel, panggilan akrabnya, selain kondisi geografis Indonesia, yang menjadi fokus perhatian masyarakat pada 2023 ini adalah peringatan waspada guncangan ekonomi dari berbagai badan serta organisasi pangan internasional, pengamat ekonomi nasional maupun luar negeri, termasuk dari Presiden RI Joko Widodo sendiri.
“Beberapa negara sudah merasakan dampak dari inflasi ekonomi, krisis energi, dampak pandemi bahkan kerawanan pangan. Walaupun dampak ini belum terasa oleh kita, namun, kalau efek domino sudah berjalan, tidak menutup kemungkinan banyak warga yang terkena imbas dalam waktu dekat,” kata Syuhel.
Bahkan, lanjutnya, efek dari peristiwa tersebut di masa yang akan datang bisa dirasakan oleh segala pihak di berbagai kelas sehingga perputaran roda ekonomi bisa terhambat.
“Untuk mengantisipasi dan berperan membantu pemerintah menghadapi masalah-masalah sosial, maka Harika Foundation sebagai lembaga yang kredibel dan akuntabel turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Tidur dan Makan di Tenda, Senator Jihan Nurlela Jadi Relawan Kemanusiaan Gempa Cianjur
Syuhel bercerita, sebelumnya Harika Foundation telah merealisasikan Program Emergency Response, dan saat ini masih menjalankan program-program recovery (pemulihan) untuk para penyintas Gempa Cianjur.
Dari data yang ada, Harika telah mendistribusikan bantuan natura berupa logistik pangan, medis, personal hygiene dan sebagainya dalam Program Respon Gempa Cianjur total sejumlah 2,628 ton, implementasi layanan kesehatan, implementasi Program Dapur Warga, distribusi tenda dan terpal serta pendampingan psikososial dengan total penerima manfaat 6.668 jiwa/890 KK.
Bersamaan dengan program respon bencana untuk Gempa Cianjur, program Program Pangan untuk Semua melalui sub-program Beras untuk Pesantren didistribusikan juga bantuan beras sebanyak 1,5 ton.
“Selain bagi para penyintas gempa Cianjur, kami juga sudah melakukan realisasi program di Gaza, Palestina. Alhamdulilah konsisten kami lakukan untuk membantu mereka yang masih berjuang di jalur pertempuran,” kata Syuhel.
Sejak April 2022, Harika Foundation telah melakukan 476 aksi melalui berbagai program yang menjangkau 6.768 jiwa di tingkat nasional maupun global dengan jangkauan 6 negara.
Syuhel menjelaskan, lembaga kemanusiaannya tergabung dalam sebuah konsorsium bernama Kolaborasi Filantropi Global (KFG) yang berisi donatur-donatur sehingga mereka tidak hanya memberikan donasi, tapi juga menjadi penasihat dan pengawas yang mengawal pertumbuhan lembaga.
Berita Terkait
- 
            
              Saling Bantu ! Kunci Keberhasilan Pemulihan Bencana Gempa Cianjur
- 
            
              Derry 4Sekawan dan Jurnalis Indonesia Peduli Beri Trauma Healing pada Korban Gempa Cianjur
- 
            
              Dilepas Heru, Pengusaha hingga Wartawan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
- 
            
              Komnas HAM Soroti Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan dalam RKUHP
- 
            
              LazizMu Purbalingga Galang Dana Kemanusiaan Hingga Rp 117 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Sabrina Chairunnisa dan Deddy Corbuzier Pacaran Berapa Tahun? Lebih Lama Dibanding Usia Pernikahan
- 
            
              Eye Cream Dipakai setelah Apa? Ini Urutan yang Benar agar Hasil Maksimal
- 
            
              Sabrina Chairunnisa Kuliah S3 Dimana? Deddy Corbuzier Tak Sadar Biayai Kuliah Istrinya
- 
            
              7 Rekomendasi Cream Penghilang Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas yang Cepat Meresap
- 
            
              Mengapa Gelar Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles III? Ini Faktanya
- 
            
              Ubah Hobi Jadi Cuan, Saatnya Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Digital
- 
            
              7 Bedak Tabur Lokal yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Mulai Rp40 Ribuan
- 
            
              5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
- 
            
              6 Pilihan Sunscreen Murah di Bawah Rp30 Ribu, Sudah BPOM dan Ramah Kantong Pelajar!
- 
            
              Tak Perlu Pusing, Ini Langkah Mudah Mengajukan Visa Schengen