Suara.com - Seringkali banyak orang tidak sadar telah membagikan informasi pribadi di media sosial atau dunia digital. Padahal, jejak digital sendiri abadi dan sulit untuk dihapus.
Oleh sebab itu, dalam webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi baru-baru ini, Dosen Prodi Informatika Universitas Negeri Manado, Quido C. Kainde, kembali mengingatkan pentingnya menjaga data pribadi dan jejak digital.
“Diperlukan adanya pemahaman akan keamanan digital, yaitu proses untuk memastikan penggunaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman,” kata Quido.
Jejak digital sendiri merupakan data yang dibuat dan ditinggalkan saat menggunakan perangkat digital.
“Rekam atau bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet yang berpotensi untuk dicari, disalin, dicuri, dipublikasikan, dan diikuti orang lain,” tambahnya.
Data pribadi ini bisa ada diperbankan saat aktivitas berbelanja di e-commerce, keuangan, dan termasuk platform media sosial. Jenis-jenis jejak digitalnya bisa berupa pasif yang tak sengaja ditinggalkan misalnya saat meng-klik produk di marketplace dan riwayat pencarian.
Sementara jejak digital aktif adalah jejak yang ditinggalkan dengan sengaja seperi saat mengirimkan email, mengunggah sesuatu seperti foto dan video bahkan yang telah dihapus, serta interaksi media sosial saat berkomentar.
“Penting berhati-hati dengan apa yang kita unggah di internet karena hal tersebut dapat merugikan kita. Penting juga bagi kita untuk memahami impikasi atau dampaknya baik positif atau negatif,” paparnya lagi.
Selain itu terdapat beberapa data pribadi yang harus dijaga untuk tidak disebarkan di internet seperti KTP, Passport, boarding pass, alasannya data tersebut bisa disalahgunakan oleh orang lain.
Baca Juga: 5 Tipe Pembeli Belanja Online, Mulai Dari Pencari Diskon Hingga Pelanggan Setia
“Kita bisa menghindari penyalahgunaan identitas pribadi dengan memberikan watermark untuk kartu identitas tersebut sesuai peruntukannya,” tutupnya.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!
-
Urutan Penggunaan Skincare Skintific di Pagi dan Malam Hari: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat!