Suara.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono makin sering menunjukan kekompakan mereka sebagai suami istri di media sosial. Bahkan sampai urusan sakit pun keduanya juga kompak.
Lewat akun Instagram pribadinya, Erina Gudono membagikan momen ketika dirinya dan Kaesang Pangarep sama-sama terkena flu. Meski sakit, suaminya itu bahkan masih bersikap romantis dengan membuat masakan untuk Erina Gudono.
"Masakan mas Kaesang kemarin karena kita berdua lagi sakit flu," tulis Erina Gudono lewat Instagram story-nya sambil menunjukan foto hasil masakan Kaesang Pangarep berupa sup kembang tahu dan jamur kuping, dikutip Rabu (1/3/2023).
Puteri Indonesia DI Yogyakarta itu mengatakan kalau makanan berkuah memang selalu nikmat meski disantap saat sedang sakit.
"Makan yang kuah kuah (emoticon hati) jaga kesehatan yaa semuaa," tulis Erina Gudono lagi.
Mengonsumsi makanan berkuah saat sakit ternyata sudah menjadi kebiasaan manusia sejak berabad-abad lalu. Seorang sejarawan makanan di University of the Pacific di California, Ken Albala, membuktikan hal tersebut lewat penelitiannya.
Albala menemukan bahwa sejak abad ke-12, dokter merekomendasikan sup ayam, yang dikenal sebagai 'penisilin Yahudi, untuk melawan flu. Ilmu pengetahuan modern sejak itu juga membenarkan 'resep' tersebut karena dapat menenangkan dan antiradang bagi penderita pilek.
Sampai abad ke-16, rekomendasi kesehatan masih sama dengan menganjurkan konsumsi makanan bergizi bisa bantu pemulihan pasca sakit juga mudah dicerna tubuh. Makanan bergizi yang dimaksud seperti sup kaldu, dan bubur berbahan dasar roti.
Tapi penelitian terbaru Albala menunjukkan pemilihan sup untuk orang sakit lebih karena intuisi daripada berdasarkan ilmu pengetahuan, lebih cenderung dipengaruhi mengikuti makanan bayi.
Baca Juga: Banjir di Klaten, Warganet Sindir Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep: Salah Saya Apa?
"Tampaknya daripada makanan yang ditentukan secara ilmiah untuk membantu pemulihan, ini sebagian besar adalah makanan yang menenangkan. Berasal dari kebiasaan lama daripada fakta nutrisi yang dapat diverifikasi secara empiris," kata Albala, dikutip dari BBC.
Hubungan antara sup dengan makanan bayi juga dinilai jadi alasan utama seseorang konsumsi itu saat sakit. Keduanya bergizi tanpa sulit dicerna, juga mudah disajikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
5 Cushion Lokal High Coverage yang Tidak Dempul: Anti Cakey, Ampuh Tutup Flek Hitam
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya
-
5 Rekomendasi Serum Wardah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam Membandel untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai