Suara.com - Banyak cara dilakukan pasangan suami istri agar hubungan lebih harmonis, termasuk dengan cara mencari tempat baru berhubungan seks. Lantas, sebenarnya bahaya nggak sih berhubungan seks di dalam air?
Dalam konten kolaborasi antara Seksolog, dr. Haekal Anshari dan Ginekologi, dr. Ilham Aldika Akbar yang diunggah di Instagram pada 7 November 2022 disebutkan berhubungan seksual di dalam air memberikan sensasi dan tantangan tersendiri.
"Bathtub, pemandian air hangat, kolam renang, laut atau alam terbuka lainnya adalah contoh lokasi yang mungkin menawarkan aktivitas seksual yang lebih menyenangkan, yang mungkin tidak dirasakan saat di luar air," ujar konten tersebut dikutip suara.com, Sabtu (4/3/2023).
Tapi dr. Haekal dan dr. Ilham mengingatkan untuk waspada terhadap ancaman penyakit seperti infeksi menular seksual (IMS). Terlebih ada juga risiko cedera akibat terpeleset atau tenggelam.
"Ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum," jelas dua dokter sebut.
Berikut ini beberapa risiko berhubungan seks di dalam air yang perlu diketahui:
1. Saat Mr P masuk ke Miss V Bisa Nyeri
Banyak orang berpikir air bisa jadi pengganti pelumas atau lubrikasi alami dari cairan vagina sehingga membudahkan penetrasi Mr P ke dalam Miss V, padahal itu anggapan keliru.
"Padahal air tersebut bisa mengikis pelumas alami vagina, sehingga akan terasa nyeri saat penis penetrasi ke dalam vagina," jelas keduanya.
Baca Juga: Tak Tahan, Aura Kasih Lakukan Cara Ini untuk Puaskan Hasrat Berhubungan Selama Sendiri
2. Lecet Bisa Memicu IMS
Lantaran melakukan hubungan seks di dalam air, maka karena kurang pelumasan, maka bisa menyebabkan luka lecet. Lalu karena tingkat keasaman atau pH air tidak sesuai dengan pH alami vagina, maka rendah terinfeksi bakteri.
"Akan mengundang kuman atau patogen, karena kandungan klorin dalam kolam renang tidak sepenuhnya bisa membasmi kuman, hasilnya malah memicu IMS, apalagi bila melakukannya tanpa kondom," jelas konten tersebut.
3. Pakai Kondom di Air Tidak Cegah Kehamilan
Ini karena saat di dalam air, kondom kemungkinan pecah, kendor atau terlepas, yang hasilnya risiko hamil lebih besar terjadi.
"Dan risiko kehamilan tetap ada walaupun penis segera dicabut dari vagina saat ejakulasi, karena adanya cairan precum yang bisa mengandung sel sperma," jelas dr. Haekal dan dr. Aldi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi