Suara.com - Lahan sempit serta sekat-sekat antar ruang kerap jadi permasalahan utama bagi pemilik rumah yang ingin memaksimalkan ruang di hunian. Jika tidak diatur dengan baik, salah mengatur tata letak justru dapat membuat suasana dalam ruangan terasa sesak dan kurang nyaman.
Faktor pencahayaan juga sangat berpengaruh guna memberikan efek visual positif sekaligus memberikan kesan ruangan lebih luas dan nyaman. Penerangan dalam desain interior bertujuan untuk membantu melihat obyek secara menyeluruh.
Di sisi lain, tren hunian saat ini rupanya kebanyakan masyarakat memilih untuk tinggal di rumah dengan konsep compact living yang sangat efisien, mudah untuk dirawat, dan lebih ramah di kantong.
"Kehadiran lampu merupakan kebutuhan yang selalu kita nikmati setiap hari, namun fungsinya sebagai elemen penting dari dekorasi hunian kerap diabaikan. Anda dapat menerapkan teknik layered lighting dengan mengombinasikan beberapa jenis penerangan seperti general lighting, indirect lighting, spotlight, dan decorative light," kata General Marketing Manager in-Lite LED Fransiska Darmawan dalam siaran pers tertulisnya, Minggu (8/4/2023).
Beberapa jenis lampu yang dapat dikombinasikan seperti downlight sebagai penerangan utama juga lampu spotlight dan strip light sebagai unsur dekoratif.
Fransiska menyarankan untuk menggunakan warna warm white (3000k) dipadukan dengan jenis ornamen, material furnitur dan warna dinding yang cerah untuk menciptakan kesan luas dan rapi di rumah.
"Selain itu, Anda juga dapat menggunakan lampu jenis panel yang tipis dengan warna warm white (4000k) untuk memberikan kesan luas bagi Anda yang memiliki jarak plafon dan lantai pendek di hunian," imbuhnya.
Itu sebabnya, Fransiska mengingatkan agar memilih lampu tidak sekadar terang dan harga terjangkau. Tetapi, juga perlu diperhatikan apakah produk tersebut bisa dipakai dalam waktu jangka panjang, daya tahan yang kuat, bersertifikasi resmi, serta bergaransi.
Menurut Fransiska, lampu dengan teknologi LED lebih unggul jika dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Sebab, usia penggunaannya bisa lebih lama, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Terapkan Tema Paskah Tahun Ini, Gereja Santo Antonius Kotabaru Tak Gunakan Plastik untuk Dekorasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Apakah Musim Hujan Tetap Butuh Sunscreen? Ini 7 Rekomendasi Produknya yang Tidak Lengket Terkena Air
-
30 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 Gratis dan Cara Memasangnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
7 Serum Kolagen Terbaik untuk Atasi Tanda Penuaan, Cocok Dipakai Wanita Mulai Usia 30 Tahun
-
30 Ucapan Hari Sumpah Pemuda Penuh Makna untuk Dibagikan ke Sosial Media
-
10 Sunscreen Waterproof yang Tidak Luntur Terkena Air Hujan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Bedak Padat Murah yang Mengandung SPF: Mulai Rp20 Ribuan, Cocok untuk Harian
-
Negara Mana Saja yang Pakai Bahasa Portugis? Indonesia Mau Masukkan Sebagai Mapel Sekolah