Suara.com - Perempuan juga bisa mengeluarkan cairan saat orgasme, mirip seperti laki-laki yang keluarga sperma ketika ejakulasi. Pakar kesehatan seksual dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan kalau keluarnya cairan pada vagina itu membuat perempuan merasa ingin buang air kecil.
Namun, perasaan tersebut sebenarnya juga jadi tanda paling jelas kalau perempuan sudah mencapai orgasmenya.
"Orgasme g-spot itu dia akan mengeluarkan caira, menyemprotkan cairan seperti halnya pria yang ejakulasi," jelas dokter Boyke dikutip dari video di kanal YouTube Sonora FM yang tayang 14 Desember 2021.
Namun, tidak seperti laki-laki, perempuan memiliki dua jenis orgasme. Dokter Boyke menjelaskan kalau jenis orgasme yang dirasakan itu tergantung dari titik rangsang pada vagina yang disentuh pasangan. Yakni, titik pada klitoris dan area G-spot.
"Klitoris itu titik orgasme wanita yang pertama dan hampir 99 persen bahkan hampir 100 persen wanita mempunyai klitoris. Bila itu dirangsang dia akan orgasme. Dan gspot adalah titik organ kedua pada wanita, kalau titik itu dirangsang maka wanita akan orgasme, tapi beda organismenya," kata dokter Boyke.
Perbedaannya, lanjut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut, orgasme klitoral atau yang terjadi akibat klitoris disentuh hanya akan menimbulkan perasaan enak pada perempuan tanpa keluar cairan.
Cairan yang keluar saat orgasme dan membuat perempuan ingin buang air kecil hanya bisa terjadi saat area g-spot yang dirangsang.
"Kalau dalam suatu saat dia bisa mendapatkan keduanya, orgasme klitoral maupun orgasme g-spot, maka orgasmenya akan menjadi the hole body orgasm, seluruh tubuhnya bahkan sampai selnya mengalami orgasme," kata dokter Boyke.
Itu mengetahui letak g-spot tersebut sebenarnya susah-susah gampang. Dokter Boyke membocorkan kalau g-spot perempuan biasanya berada di sepertiga bagian vagina, antara letak jarum jam 11 sampai 12.
"Kalau ditanya apa rasanya, tidak mungkin dirasakan orang pakai tangan aja harus pelan-pelan anda lakukannya. Apalagi kalau penetrasi, yang bisa merasakan bahwa dia mengalami orgasme ya hanya si wanita itu sendiri. Dia akan teriak mau kencing dan apabila dia tidak tahan akan keluar, maka itulah terjadi orgasme g-spot," pungkas dokter Boyke.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow