Suara.com - Berhubungan seks antara suami dan istri adalah kebutuhan biologis yang penting dan dapat memberikan banyak manfaat, seperti meredakan stres, meningkatkan harmoni dalam hubungan, dan menjaga kesehatan tubuh.
Namun, terdapat beberapa kendala yang dapat menyebabkan rasa sakit pada perempuan selama penetrasi atau hubungan intim. Berdasarkan laporan Cleo pada Rabu (15/7/2020), berikut adalah enam faktor penyebab yang perlu diperhatikan.
Rahim Terbalik
Posisi seks yang umumnya digunakan adalah telentang. Namun, sekitar 20 persen perempuan memiliki rahim yang terbalik, di mana posisi rahimnya condong ke arah dubur, sehingga membuat posisi telentang menjadi sangat menyakitkan.
Dr. Christopher Chong, seorang ahli urologi dan ginekologi dari Rumah Sakit Gleneagles, menjelaskan bahwa rahim terbalik juga dapat menyebabkan ovarium dan tuba falopi berada di belakang, sehingga dapat terhalang oleh kepala penis selama hubungan intim. Jika ditemukan gejala ini, dokter kandungan dapat memberikan alternatif posisi seperti penetrasi dari belakang yang cenderung tidak menyebabkan rasa sakit.
Stres terkait Seks
Dr. Chong mengungkapkan bahwa vagina adalah organ yang elastis. Jika seorang perempuan dapat melahirkan bayi, maka kemungkinan penis dengan ukuran lebih kecil tidak akan menjadi masalah, asalkan perempuan tersebut cukup terstimulasi sebelum penetrasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa perempuan sudah cukup dilumasi melalui foreplay atau pemanasan yang memadai untuk menghindari rasa stres.
Stres dapat menyebabkan otot vagina menjadi kram, sehingga diperlukan waktu dan konsentrasi pada perasaan dan tubuh perempuan. Selain itu, komunikasi dengan pasangan juga penting, agar ia dapat bersikap lembut dan penuh perhatian.
Endometriosis
Baca Juga: Geger! Pasangan Gancet Saat Ngeseks di Kebun, Organ Intim Nyangkut
Endometriosis adalah kondisi di mana lapisan rahim mulai tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan sensitivitas dan rasa sakit, terutama jika pertumbuhan tersebut terjadi di dekat dinding vagina.
Dr. Chong menjelaskan bahwa dengan melakukan biopsi sel, dokter dapat mengetahui lokasi pertumbuhan tersebut. Beberapa jenis pil kontrasepsi dapat mengurangi gejala endometriosis, dan penggunaan pereda nyeri seperti Panadol juga dapat membantu mengurangi rasa sakit. Dalam hal ini, posisi hubungan intim yang menghindari gerakan dalam, seperti posisi dari belakang, dapat mengurangi tekanan pada area sensitif perempuan.
Infeksi Genital
Infeksi seperti infeksi saluran kemih atau herpes genital dapat membuat hubungan seks menjadi sangat menyakitkan. Infeksi herpes, misalnya, dapat menyebabkan luka saat disentuh, dan goresan kecil atau luka di bibir vagina dapat terasa menyakitkan saat terjadi gesekan.
Sebagian besar infeksi genital dapat diobati dengan antibiotik sesuai dengan resep dokter. Dokter juga mungkin menyarankan untuk menghindari stres sampai infeksi sembuh sepenuhnya.
Vaginismus
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow