Suara.com - Aksi para biksu jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur untuk melakukan ritual thudong menyambut Hari Waisak hingga kini masih menuai perhatian masyarakat. Hal ini menjadi menarik karena para biksu kompak memakai jubah berwarna oranye atau dikenal dengan sebutan kasaya.
Sebab warna oranye itu langsung membuat para biksu menjadi perhatian ketika melewati jalan. Bahkan, masyarakat Indonesia juga terlihat sangat antusias menyambut para biksu yang jalan menuju Candi Borobudur tersebut.
Namun, rupanya di balik warna oranye yang mencolok, terdapat makna tersendiri di dalamnya. Terdapat kisah dan makna dari para biksu yang mengenakan jubah khas berwarna oranye tersebut.
Awal mula penggunaan jubah oranye atau kasaya
Melansir Grunge, awal mula dikenakannya jubah berwarna oranye ini dimulai dari masa Siddhartha Gautama atau Sang Buddha. Siddhartha Gautama dilahirkan dalam kekayaan sebagai pangeran. Namun, ia menyerahkan kehidupannya itu menjadi seorang pertapa tanpa harta.
Hal tersebut membuat ia berada pada pertengahan, yaitu tidak menjadi kaya ataupun miskin. Sampai pada akhirnya ia mendapat pencerahan saat melakukan meditasi di bawah pohon Badhi (kebangkitan). Sebab mendapat pencerahan itu, ia mulai membagikan ilmunya kepada orang lain hingga dipanggil Sang Buddha.
Setelah mulai banyak mendapatkan siswa, Siddhartha Gautama merancang pakaian sederhana untuk digunakan. Ia memilih merancang juga dengan warna yang mirip dengan pertapa Hindu. Awalnya, biksu Buddha mengenakan pakaian dari kain perca murni. Namun, setelah dijahit, dicuci, serta diwarnai dengan kunyit, akhirnya jubah tersebut memiliki warna oranye yang cerah.
Makna warna
Pemilihan warna dari jubah tersebut juga tidak sembarangan. Siddharta Gautama memilih warna kunyit karena melambangakan nyala api. Hal ini juga dipercaya sebagai kebenaran. Ketika seorang biksu memakai jubah ini, artinya mereka adalah para pencari spiritual sesuai kebenaran batin diri sendiri. Mereka mencari pencerahan dari nyala warna jubah tersebut.
Bagi umat Buddha Theravada di Thailand, warna oranye cerah ini melambangkan cahaya bersinar dalam kegelapan. Warna ini juga mewakili kedamaian, sifat Ketuhanan, serta kemurnian jalan menuju kecerahan.
Tidak hanya itu, warna oranye pada jubah para biksu juga melambangkan kesempurnaan, penerangan, dan pencarian ilmu. Meski pada beberapa wilayah warnanya tidak selalu oranye cerah, tetapi ini menjadi tradisi yang diturunkan oleh Siddhartha Gautama.
Sebab hal itu, hingga saat ini penggunaan jubah berwarna oranye cerah itu masih berlangsung. Para biksu tetap mempertahankan tradisi yang dimulai oleh sang Buddha. Namun, untuk penggunaannya tidak sembarangan, jubah oranye ini dipakai hanya untuk para bhikkhu atau biksu yang telah ditahbiskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi
-
7 Cara Sederhana Menjadi Pribadi yang Lebih Bahagia
-
Minyak Goreng hingga Sabun Mandi Turun Harga di Indomaret, Cek Katalognya Karena Cuma 4 Hari!
-
Promo 12.12 Superindo, 6 Body Lotion Pencerah Kulit Ini Diskon 50 Persen
-
5 Sabun Muka untuk Kulit Sensitif dan Mudah Berjerawat, Mulai Rp20 Ribuan
-
Harga Tiket Masuk Goa Lalay Bogor, Wisata Grand Canyon Baru di Jawa Barat
-
7 Rekomendasi Tripod Gimbal Stabilizer HP Terbaik, Kuat dan Kokoh