Suara.com - Heboh netizen bandingkan makanan jemaah haji Uganda yang lebih layak, dibanding makanan jemaah haji Indonesia yang terdiri dari mi instan.
Momen pemberian makanan layak pada jemaah haji Uganda, terlihat dalam video yang dibagikan akun Twitter @SalamTvUG, dilihat suara.com, Sabtu (1/7/2023). Alih-alih disajikan dalam bentuk paket, makanan jemaah haji Uganda disajikan dalam bentuk prasmanan.
"Para jamaah dari travel menyajikan makan siang di tenda mereka di Mina hari ini. Semoga Allah memberi mereka energi untuk beribadah kepada-Nya di hari-hari suci haji ini," tulis @SalamTvUG.
Menariknya, sajian dalam bentuk prasmanan ini membiarkan semua jemaah haji mengambil sendiri makanan yang disukainya, dengan masing-masing porsi sesuai keinginan setiap orang.
Dalam video tersebut terlihat deretan menu yang disajikan terdiri dari nasi briyani, daging kambing atau sapi, sayur, dan buah. Bahkan disediakan pula kue berukuran kecil sebagai camilan.
Tidak hanya itu untuk minuman, jemaah juga dibebaskan untuk mengambil minuman kemasan yang tersedia di dalam lemari pendingin. Bahkan ada juga minuman bervitamin seperti yogurt agar pencernaan jemaah tetap sehat.
Melihat viralnya video ini, banyak netizen Indonesia yang membandingkan dengan keadaan jemaah haji Indonesia, disebut miris karena diberikan makanan mi instan.
"Saya sedang di Mekkah, benar 3 hari ini konsumsi jamaah haji dihentikan. Terlepas DPR dn Kemenag, namun hal ini membuat jamaah haji kebingungan cari makan. Mau beli sulit dan tidak ada penjual atau tidak punya uang," ungkap @hardiDw.
"MasyaAllah, negara dunia ketiga dapat menyelenggarakan akomodasi dengan sangat bagus melimpah ruah beda dengan Ekuador, dengan alasan ke sana untuk beribadah bukan nyari makan dan mengajari arti kesabaran akhirnya makanannya pun dibuat seminimalis mungkin," ungkap @Alhamdulillahm.
Baca Juga: Ibunya Jatuh Sakit, Ustazah Oki Setiana Dewi Apresiasi Faskes Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Kondisi ini juga diungkap Dosen Universitas Indonesia, Mahmud Syaltout yang mengungkap keprihatinan kondisi jemaah haji Indonesia, yang bahkan harus tertidur dekat toilet.
Untuk makanan, ia juga membenarkan jemaah haji reguler Indonesia diberi makan mi instan dalam cup, padahal mereka sedang konsentrasi beribadah.
"Di jemaah haji reguler, ada beberapa keluhan dikasih makan Pop Mie dan Roti, yang kudengar dan kucatat. Di Maktab Haji Khusus, jemaah haji khusus bersyukur bisa dapat Pop Mie, daripada nunggu makanan telat banget," tulis Mahmud.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound