Suara.com - Banyak perempuan khawatir alami queef atau kentut vagina saat berhubungan seks. Bahkan beberapa mengaku malu kepada pasangannya. Memangnya berbahaya ya?
Dijelaskan Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti para perempuan tidak perlu malu saat Miss V atau vagina kentut saat berhubungan seks, karena ini hal normal dan tidak berbahaya. Kondisi queefing ini terjadi akibat intensnya aktivitas hubungan seksual yang dilakukan.
"Kentut lagi enak-enak, ini kemungkinan bukan ketut beneran ya, tapi namanya queefing, waktu berhubungan itu kan ada gerakan keluar masuk ya, ini bikin angin masuk, ke lubang cewek," ujar Inez dalam konten edukasi di Instagram dikutip suara.com, Selasa (11/7/2023).
Sehingga bisa disimpulkan queefing adalah angin yang keluar dari lubang yang sama yakni Miss V, setelah Mr P melakukan penetrasi ke dalamnya sehingga tidak keluar dari lubang anus.
"Ini nggak berbau, nggak ada gas dari saluran pencernaan kita juga, jadi nggak perlu jijik atau ilfeel ya. Cewek-cewek nggak perlu malu, kalau queef ini, normal," jelasnya.
Inez menambahkan, apabila tidak ingin terlalu sering vagina kentut saat berhubungan seks, maka disarankan untuk sering berganti posisi seks dan bermain lebih rileks dan santai.
"Misalnya mainnya santai, semakin angin juga nggak banyak masuk ke lubang," tutup Inez.
Melansir Hello Sehat, Queef atau queefing adalah keluarnya udara yang berasal dari vagina. Biasanya, ini terjadi karena ada udara yang terjebak di dalamnya.
Selain berhubungan seks, aktivitas olahraga juga bisa membuat angin di dalam Miss V ini terdorong ke luar. Menariknya kentut vagina ini tidak berbau, karena bukan disebabkan aktivitas bakteri pada saluran pencernaan.
Baca Juga: Viral TKW Cianjur Diduga Jadi Budak Seks di Arab, Sang Anak Nangis Minta Tolong ke Kapolri
Terjadinya queef juga biasanya dihubungkan dengan melemahnya otot-otot yang terdapat di sekitar kemaluan dan pelvis atau panggul.
Untuk mencegah queef saat berhubungan intim, maka disarankan pilih posisi seks, agar perempuan tidak perlu menekuk tubuhnya
Bila kondisi ini disebabkan karena lemahnya otot panggul, bisa dengan mencoba senam kegel untuk mengembangkan otot-otot vagina.
Tapi kalau penyebab queefing adalah vaginal fistula, dokter mungkin akan menyarankan operasi pembedahan untuk menutup kembali lubang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Busana Olahraga Modest: Tren yang Bikin Perempuan Makin Berani Bergerak
-
5 Rekomendasi Pelembap Sariayu untuk Ibu Rumah Tangga
-
5 Sepatu Lokal Carbon Plate Pesaing Nike dan Adidas, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Paket Wisata Banyuwangi: Open Trip Snorkeling atau Naik Gunung
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
-
7 Rekomendasi Tumbler Rosca yang Murah, Lucu dan Menggemaskan
-
5 Paket Open Trip Jogja untuk Liburan Akhir Tahun, Mulai Rp200 Ribuan
-
Karier PR Zaman Now: Bukan Hanya Pintar Bicara, tapi Melek Data
-
Kamu Termasuk? Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Minggu Pertama Desember 2025
-
5 Sepatu Lari dengan Fitur Waterproof Cocok untuk Musim Hujan