Suara.com - Pondok Pesantren Al Zaytun sedang ramai diperbincangkan lantaran diduga menyebarkan ajaran sesat kepada santri. Dugaan ajaran sesat pada pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, ini bermula setelah viral video jemaah pria dan wanita yang salat dalam shaf yang sama.
Ternyata, bukan hanya ajaran tentang agama yang berbeda. Al Zaytun juga memiliki cara tersendiri saat mengibarkan bendera.
Hal ini tampak dalam unggahan akun TikTok mahfudmd96. Pada video tersebut, salah satu pengurus Al Zaytun mengungkapkan tata cara pengibaran bendera di dalam kawasan pondok pesantren.
Perbedaan yang sangat mencolok saat pengibaran bendera adalah nyanyian yang dikumandangkan. Ternyata mereka tak menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pengiring naiknya bendera merah putih.
"Ketika bendera dinaikkan, tidak nyanyi Indonesia Raya, tapi Berkibarlah Benderaku," ungkap pria berjas tersebut.
Meski demikian, ternyata mereka tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam upacara. Setelah bendera sudah berada di puncak, komando upacara akan menginstruksikan untuk hormat pada bendera merah putih. Di momen inilah, lagu Indonesia Raya dinyanyikan.
"Jadi bendera sudah di atas, lagu Indonesia Raya (dinyanyikan). Masa lagu Indonesia Raya ngikutin bendera? Nggak boleh," lanjutnya.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.
"Berarti upacara di istana salah, Pak? Menurut sampean," komentar seorang warganet.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Panji Gumilang Jual Santrinya di Ponpes Al Zaytun Seharga Rp4 M?
Warganet lain ikut berkomentar. "Ternyata bukan cuma tentang agama saja," ujar warganet ini.
"Bos, lagu Indonesia Raya dinyanyikan saat naikin bendera itu artinya agar si bos bisa mengenang jasa pahlawan," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Rabu (12/7/2023), unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 2 juta kali di TikTok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda