Suara.com - Nonton film porno atau film bokep jelas dilarang dalam agama Islam. Meskipun tetap rajin melaksanakan salat, ibadah itu bisa jadi tidak diterima bila seorang muslim tetap menonton film bokep.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu ciri ibadah salat diterima bisa terlihat dari perubahan karakter sifat dan sikapnya.
"Sungguh bila salat itu benar ditunaikan sesuai tuntunan Nabi Muhammad, maka dia pasti akan melahirkan sifat-sifat kebaikan," kata ustad Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube FR Project, Minggu (16/7/2023).
Ia menegaskan bahwa seorang muslim yang menjalankan salat dengan baik sehingga diterima oleh Allah, bisa dipastikan kalau akhlaknya juga akan menjadi baik. Sebaliknya, kebiasaan buruk termasuk menonton film bokep juga jadi salah satu tanda seseorang belum benar dalam menjalankan salat.
"Jadi kalau orang salatnya baik, akhlaknya pasti baik. Orang salatnya baik terbebas dari dua sumber keburukan, kalau bukan fahsya pasti munkar," jelas ustad Adi Hidayat.
Gemar menonton film bokep, lanjurnya, termasuk dalam kategori fahsya karena sumbernya dari syahwat atau hawa nafsu. Sehingga, selain nonton film bokep, kegiatan lain yang berkait dengan hawa nafsu juga termasuk keburukan fahsya.
"Pornografi, pornoaksi, (mengucapkan) kata-kata jorok, (menjadi) LGBT. Jadi mustahil ada orang salat tapi masih berbuat fahsya. Kalau ada orang tidak solat (mengucapkan) kata-kata kotor, dia tidak salat. Tapi kalau salat dan kata-kata masih kotor, ada yang salah dalam solat anda," terangnya.
Sekalipun hanya menonton film tak senonoh, tapi tidak berkata kasar atau pun melakukan hubungan intim yang dilarang, seperti masturbasi, ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa perilaku itu tetap termasuk fahsya. Sebab, meski lisan maupun tangan tidak melakukan maksiat, tapi pandangan masih belum terjaga.
"Lisan memang tidak berkata kotor, tangan tidak mengerjakan yang kotor, tapi pandangan hobi melihat yang kotor. Sama, ada yang salah dengan salat dia," pungkas ustad Adi Hidayat.
Baca Juga: Nonton Film Bokep Bareng Istri Dosa Atau Tidak Menurut Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
7 Sunscreen yang Cocok untuk Anak 10 Tahun, Tekstur Ringan dan Aman
-
Siapa Orang Tua Wahyudin Moridu? Anaknya Jadi Sopir Truk usai Dipecat dari DPRD
-
Siapa Glory Lamria? Diaspora Muda yang Dituding Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di AS
-
5 Produk Anti Aging Wardah untuk Usia 40-an, Wajah Kencang Garis Halus Berkurang
-
Siapa yang Tanggung Jawab Program MBG? Ini Daftar Pengurus dan Pejabatnya
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Stagnan atau Bisa Naik?
-
Lulusan MDIS Singapura, Ini Alasan Ijazah Gibran Diterbitkan Kampus dari Inggris
-
Cara Mudah Cek Ijazah Asli atau Palsu Secara Online, Apa Saja yang Dibutuhkan?
-
Fahmi Bo Kerja Apa? Kondisi Kesehatannya Makin Memprihatinkan
-
Seberapa Kaya Jennifer Coppen? Enteng Pindah ke Belanda demi Justin Hubner