Suara.com - Pinkan Mambo tengah menjadi sorotan usai sang anak, MA, buka suara soal pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya, Steve Wantani. Namun, MA mengungkapkan bahwa sang ibu tak percaya dirinya adalah korban pelecehan seksual.
Pinkan Mambo kemudian tampak meradang dengan pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa selama hidupnya, dirinya sangat menyayangi MA dan selalu berjuang banting tulang di tengah kesulitan ekonomi.
Ia bahkan menyebut dirinya memiliki dua karakter berbeda lantaran merasa tertekan dengan keadaan ekonominya itu. Dua karakter yang ia maksud adalah saat di depan dan belakang kamera.
"Saya itu sebenarnya punya dua karakter, yaitu pede banget dan saya sakit yang masih ada trauma gitu, lho. Makanya Pinkan di depan kamera berusaha kuat," kata Pinkan Mambo dalam Youtube Melaney Ricardo.
Kehidupan Pinkan Mambo yang semula penyanyi terkenal lalu berubah menjadi pedagang pisang goreng ternyata membuatnya sangat tertekan. Terlebih, saat itu ia mendengar anaknya mengaku dilecehkan.
Pinkan Mamb berusaha tetap ceria di depan kamera. Namun, dia adalah sosok yang sangat tertekan ketika di belakang sorotan layar kaca.
"Pribadi yang tertekan dengan semua beban hidup aku. Ya, mungkin salah keputusan, sih. Aku punya satu hal yang salah keputusan. Tuhan udah bilang di ajaran agama aku, hal ini nggak benar tapi aku tetap memaksa menikah," jelas Pinkan Mambo.
Pinkan Mambo mengatakan dirinya sangat tertekan saat itu. Lantas, apakah seharusnya Pinkan Mambo bertemu dengan psikolog untuk mengatasi kondisinya ini? Kapan waktu yang tempat untuk mencari bantuan mental profesional?
Mengutip dari Healthline, ada sejumlah tanda yang menunjukkan Anda harus ke psikolog atau bantuan profesional lain. Di antaranya saat merasakan kehilangan, depresi, stres, cemas, fobia, masalah keluarga atau hubungan, kebiasaan tak sehat, merasakan gejala penyakit mental, hingga performa yang menurun.
Baca Juga: Pamer Sandal Orang Kaya, Warganet Gagal Fokus ke Tali Bra Pinkan Mambo
Jika mengalami stres berat akibat tekanan hidup yang dirasa begitu berat, tak ada salahnya bagi Pinkan Mambo untuk mencari bantuan psikologis dari ahlinya. Psikolog dapat membantu pasien untuk menemukan akar masalah guna menentukan solusi paling pas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Skincare Glowsophy Merek Negara Mana? Harga Murah Meriah dan Sudah BPOM
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
-
Moisturizer The Originote Cocok untuk Tipe Kulit Apa Saja? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk 50 Tahun ke Atas: Lawan Kerutan, Kembalikan Kelembapan Kulit
-
Moisturizer Glad2Glow Bisa Atasi Tanda Penuaan Dini? Ini Rekomendasi yang Cocok
-
Dari Sunset Run Hingga Marathon di Sirkuit Mandalika: Sensasi Lari dengan Suasana Berbeda
-
Wajah Kusam dan Berminyak? Ini 7 Skincare untuk Pria yang Aman di Kantong
-
Bedak MBK Putih dan Silver Apa Bedanya? Ini Penjelasan Bahan dan Manfaatnya
-
Viral! Siswa Bagikan Makanan Bergizi Gratis Sisa ke Warga: Lebih Baik Daripada Dibuang?