Suara.com - Heboh kembali beredar link video syur mirip Rebecca Klopper. Mirisnya, kali ini bukan hanya satu melainkan dua link yang banyak diburu masyarakat. Padahal efek nonton bokep atau pornografi berbahaya untuk otak loh.
Adapun dua link video porno diduga Rebecca Klopper ini berisi adegan masturbari dan berisi perempuan tersebut sedang berhubungan intim dengan seorang lelaki.
Masing-masing durasi video berlangsung 11 menit dan sekitar 4 menit. Meski berdurasi pendek, tapi banyak orang dibuat penasaran dengan konten pornografi itu. Mirisnya, banyak dari mereka tidak sadar konten tersebut bisa merusak otak.
"Nyari vidnya ga nemu njir," ujar @yourxxxx di media sosial X.
"Susah linknya," tambah @korbxxxxx.
Di sisi lain melansir Medium, Kamis (7/9/2023) para ahli mengingatkan konten pornografi bisa menyebabkan kecanduan seperti narkoba, judi dan alkohol. Bahkan hal ini sudah terbukti melalui pencitraan otak SPECT yang dilakukan ilmuwan.
Penelitian yang dilakukan Univeristas Cambridge terhadap 19 pengguna pornografi, yang merasa dirinya bukan pecandu pornografi. Tapi hasil scan otak memperlihatkan, saat pengguna diperlihatkan konten eksplisit, kondisi otak mereka sama seperti otak pecandu alkohol yang diperlihatkan iklan minuman keras.
Kondisi ini terjadi karena otak berusaha untuk bertahan hidup dengan cara berkembang biak. Saat makan, berhubungan seks dan mendapatkan kesenangan otak akan menciptakan jalur saraf baru menggunakan bahan yang disebut dopamin.
Tapi dopamin ini dilepaskan dalam jumlah terbatas, tujuannya agar kinerja otak berjalan normal dan konsisten tidak naik turun, terlalu rendah atau terlalu banyak. Tapi saat menonton film bokep atau film porno, dopamin akan mengalir deras, yang hasilnya jalur yang terbuka lebih lebar.
Baca Juga: Haji Faisal Murka Fadly Ngotot Diam-diam Pacaran Lagi dengan Rebecca Klopper: Saya Tidak Respect
Lalu karena jalur yang terbuka lebar, maka otak butuh dopamin terus menerus dan lebih banyak agar bisa puas dan merasakan efek senang lebih dari sebelumnya. Kondisi inilah yang membuat otak jadi rusak karena kecanduan film bokep.
Berikut ini sederet efek bahaya film bokep pada otak yang perlu diwaspadai, yakni menyebabkan kabut otak, disfungsi ereksi, kurang motivasi, mudah lesu, perasaan mati rasa, kehilangan minat pada pasangan, kecemaasan sosial, bahkan memicu fetish berbahaya seperti kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C