Suara.com - Viral di media sosial, siswa SMP di Cilacap mendapat perundungan alias bullying diduga karena masalah percintaan. Kenapa sih pelaku bully bisa melakukan kekerasan?
Dalam video yang diunggah akun @lucunyadimanaa terlihat seorang siswa SMP yang mengenakan topi beberapa kali memukul siswa SMP lainnya yang terlibat masalah dengannya. Pukulan terus diberikan oleh siswa tersebut ke bagian kepala dan tubuh korbannya yang terbaring lemas di lapangan.
Video ini memancing amarah warganet yang menyebut pelaku bullying harus mendapat ganjaran setimpal. Terbaru, pelaku bullying kabarnya sudah dijemput oleh pihak kepolisian.
Terkait bullying, rasa iri yang tidak terkontrol bisa menjadi penyebab bullying. Untuk alasan ini, iri kadang-kadang menjadi akar perilaku perundungan. Hal ini terutama benar ketika berkaitan dengan perilaku anak perempuan yang jahat dan agresi hubungan.
Mengutip laman Very Well Family, berikut adalah tiga alasan mengapa iri bisa mengarah ke perilaku perundungan.
Pelaku Iri Mengevaluasi Dirinya Sendiri Dibandingkan dengan Orang Lain
Orang yang iri ingin merampas sesuatu dari orang yang iri itu. Dan mereka menggunakan perundungan sebagai alat. Penindasan ini bisa mencakup segala hal mulai dari perilaku ancaman hingga pelecehan nama, menyebarkan rumor dan gosip, serta cyberbullying. Dalam kasus-kasus seperti ini, iri menjadi bentuk kekuatan. Tujuannya adalah untuk mencabut apa yang dimiliki orang lain, baik itu bakat khusus, populeritas, atau pakaian bagus.
Pelaku Memiliki Harga Diri Rendah
Kadang-kadang iri muncul ketika seseorang merasa tidak memadai, hampa, atau tidak berharga. Dalam kasus-kasus ini, anak-anak ingin menutup kesenjangan antara apa yang dimiliki orang lain dan apa yang mereka inginkan. Jadi tujuan di balik perundungan mereka adalah untuk memperkuat perasaan harga diri mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain.
Pelaku Bersifat Kompetitif dan Perfeksionis
Iri juga bisa dipicu oleh persaingan. Ini adalah tempat asal perundungan dalam olahraga sering bermula, tetapi tidak terbatas pada olahraga. Anak-anak bisa kompetitif dalam semua aspek hidup mereka, termasuk dalam hubungan, nilai-nilai, dan status.
Biasanya, anak-anak yang kompetitif dan perfeksionis iri terhadap orang lain yang tampak memiliki keuntungan atau kekuatan yang ingin mereka miliki. Mereka tidak bisa mentolerir kesuksesan orang lain karena membuat mereka merasa rendah atau kurang sempurna. Akibatnya, mereka beralih ke perundungan.
Tujuan di balik perilaku perundungan mereka adalah untuk menghilangkan persaingan atau mencari cara untuk memiliki posisi atau status yang ditargetkan mereka. Mereka percaya bahwa dengan mengurangi kesuksesan orang lain, mereka akan, pada gilirannya, membuat diri mereka merasa lebih baik. Namun, itu tidak pernah berakhir seperti yang mereka harapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lari Terbaik Tahun 2025, Nyaman dan Stylish
-
Anggap Anjing Jadi Sumber Kebahagiaan, Apa Agama Sabrina Chairunnisa?
-
7 Cara Jitu Bedakan Sepatu Converse Ori dengan Palsu: Jangan Sampai Tertipu!
-
Siapa Yai Mim? Viral Ribut dengan Tetangga sampai Beber Alasan Pura-pura Stroke
-
Pekerjaan Sabrina Chairunnisa, Sudah Berpenghasilan Fantastis Sebelum Menikah dengan Deddy Corbuzier
-
5 Urutan Skincare Malam Viva: Kulit Sehat, Cerah dan Hemat Budget
-
Viral, Orang Tua Diduga Dipaksa Terima MBG Meski Sekolah Punya Program Sendiri
-
Ganti Mapel TKA Apakah Bisa? Ini Penjelasan dan Tips Agar Nilai Tinggi
-
6 Tips Memilih Sepatu Lari HOKA Original untuk Pemula, Jangan Tertipu yang Palsu!
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi