Suara.com - Kejanggalan demi kejanggalan mulai terungkap dalam kasus kopi sianida tahun 2016 silam. Dalam kasus itu, Jessica Kumala Wongso dinyatakan bersalah atas kematian Wayan Mirna Salihin dan divonis 20 tahun penjara.
Sejumlah kejanggalan itu mulai diulik publik usai rilisnya film dokumenter berjudul "Ice Cold : Murder, Coffee, and Jessica Wongso" oleh Netflix Indonesia. Salah satu kejanggalan yang terjadi adalah fakta bahwa jenazah Mirna tidak pernah diautopsi.
Fakta ini diungkap oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Sukanto Mabes Polri, dr Slamet Purnomo. Slamet dalam persidangan kasus Jessica 7 tahun lalu, mengungkap bahwa pihaknya memang tidak melakukan autopsi kepada Mirna yang tewas akibat racun sianida.
"Autopsi (jenazah Mirna) tidak dilakukan," ujar Slamet saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ternyata, kata dr. Slamet, salah satu alasan jenazah Mirna tak diautopsi karena permintaan penyidik polisi dan keluarga korban.
Kala itu, penyidik polisi hanya meminta Slamet untuk mengambil sampel dari sejumlah organ Mirna. Sampel itu diambil dari empedu, lambung, hati dan urine. Prosedur itu dilakukan karena organ-organ tersebut, khususnya cairan lambung, bisa membuktikan adanya zat sianida.
dr. Slamet melanjutkan, jenazah Mirna yang tidak diautopsi itu kemudian diawetkan. Selanjutnya, jenazah Mirna dirias sebelum akhirnya dimakamkan oleh keluarga.
Sementara itu, kuasa hakim Jessica Wongso, Otto Hasibuan tidak terima jika kliennya dijerat dengan pasal pembunuhan, tetapi nyatanya jenazah korban tidak pernah diautopsi.
Bahkan dalam nota pembelaannya, Otto membocorkan bahwa ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, menyetujui jika jenazah putrinya diautopsi. Menurutnya, tanpa dilakukan autopsi, meskinya kejahatan kriminal Jessica secara otomatis tidak terbukti.
"'Kemudian datang Krishna Murti (ketua tim penyelidik kasus kopi sianida) dengan tim menanyakan kenapa ada anak meninggal gak wajar?'" beber Otto saat membacakan transkrip ayah Mirna di sidang.
"'Mesti ada autopsi ini, kalau gak ada autopsi, no crime (tidak aja kejahatan). Saya minta ya sudah deh. Cari kebenaran, toh? Ya sudah oke setuju," kata Otto menirukan transkrip Darmawan Salihin saat menjadi saksi persidangan'," lanjut Otto masih menirukan kata-kata ayah Mirna.
Dalam kasus itu, Otto Hasibuan juga menegaskan autopsi merupakan kewajiban yang harus dilakukan penyidik. Ia menilai tidak adil Jessica Wongso dinyatakan bersalah jika autopsi jenazah saja tidak dilakukan sesuai prosedur, tepatnya dari otak sampai organ tubuh.
"Jangan karena kesalahan mereka (penyidik dan keluarga yang menolak autopsi), Jessica disalahkan. Tidak fair (tidak adil). Kalau tidak dilakukan autopsi, dan Jessica dihukum, seluruh dokter harus demo karena itu bertentangan dengan dogma mereka," tandas Otto Hasibuan.
Berita Terkait
-
Ibu Mirna Salihin Ungkap Sempat Dipeluk Jessica Wongso Sebelum Kasus Kopi Sianida: Kayak Mau Perpisahan
-
Kuat Bayar Otto Hasibuan, Ternyata Cuma Ini Sumber Kekayaan Ayah Jessica Wongso
-
Ahli Toksikologi Bingung, Bagaimana Metode Penentuan Kadar Sianida Kopi Mirna sampai 7.400 Mg?
-
Ngaku Pernah Bertemu Ayah Mirna Bahas Pembunuhan, Jawaban Janggal Pegawai Olivier Disorot
-
Persoalkan Visa Ahli Asal Australia yang Yakin Mirna Meninggal Bukan Dibunuh, Jaksa Dikritik Habis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah