Suara.com - Anak bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Cipung tengah sakit sampai harus dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/10) kemarin. Adik Rafathar itu dikabarkan sempat alami panas tinggi sampai 40 derajat.
Raffi Ahmad membagikan kabar tersebut kepada publik lewat live Instagram.
"Rayyanza sakit, kasihan deh Rayyanza," ujar Raffi Ahmad.
Kemudian, dia melakukan panggilan video dengan Nagita Slavina yang sedang mengantarkan anaknya ke rumah sakit. Dalam panggilan tersebut, Nagita Slavina mengatakan belum mengetahui pasti penyakit yang diidap anak keduanya.
Saat momen tersebut, Nagita Slavina sedang menemani Rayyanza yang harus jalani pemerikzaan rontgen paru-paru. Ibu dua anak itu menyebut kalau Cipung terkena infeksi bakteri.
"Kemungkinan dia infeksi bakteri," ujar Nagita Slavina.
Lewat postingan di akun Instagram @raffinagita1717 diunggah foto Rayyanza dengan kondisi tangan telah diinfus. Terlihat Nagita Slavina juga Rafathar ikut berbaring di sebelahnya.
Anak-anak memang lebih rentan terkena infeksi bakteri karena daya tahan tubuhnya yang cenderung masih lebih lemah daripada orang dewasa. Infeksi bakteri itu terjadi akibat adanya perkembangan dan pertumbuhan bakteri yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
Penyakit ini umumnya menular dengan berbagai cata. Seperti kontak langsung dengan pengidap infeksi bakteri, melalui gigitan serangga, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta menyentuh permukaan yang mengandung bakteri.
Baca Juga: Rayyanza 'Cipung' Jatuh Sakit sampai Diinfus Gegara Hal Ini, Langsung Ramai Dibanjiri Doa
Dikutip dari Halodoc berikut penyakit infeksi bakteri yang biasanya rentan terjadi pada anak.
1. Gastroenteritis
Gastroenteritis atau flu perut umumnya disebabkan oleh bakteri E.coli dan Salmonella. Infeksi ini dapat menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Anak-anak yang terinfeksi akan mengalami diare dan muntah secara terus menerus. Kondisi itu memicu anak alami dehidrasi. Selain itu, gastroenteritis akan menyebabkan gejala lain, seperti nyeri dan kram perut, demam, mual, hingga sakit kepala.
2. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih atau ISK sangat rentan terjadi pada anak-anak. Hal ini bisa terjadi akibat berkembangnya bakteri E.coli pada saluran kemih. Kurangnya menjaga kebersihan organ intim menjadi salah satu penyebab anak mengalami infeksi saluran kemih. Ada beberapa gejala yang bisa anak alami ketika alami infeksi saluran kemih. Seperti, rasa tidak nyaman dan nyeri saat buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, demam, kram perut, warna urin yang gelap, dan urin yang berbau menyengat.
3. Pneumonia bacterial
Infeksi bakteri ini terjadi pada bagian paru-paru. Penyebabnya akibat infeksi bakteri streptococcus. Gejala penyakit tersebut seperti demam, batuk dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau ada campuran darah. Selain itu, menggigil, kelelahan, penurunan nafsu makan, sampai nyeri dada ketika batuk.
4. Infeksi saluran pernapasan
Anak-anak rentan mengalami infeksi saluran pernapasan bagian atas. Penyebabnya juga bisa karena adanya infeksi bakteri streptococcus. Gejala yang terjadi akibat penyakit ini, seperti batuk, demam, suara yang serak, kelelahan, hidung yang berair, dan nyeri pada tenggorokan.
5. Leptospirosis
Infeksi bakteri leptospirosis bisa menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus juga anjing. Anak bisa terkena infeksi ini bila bermain di genangan air atau tanah yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Adapun gejala awalnya adalah demam tinggi, sakit kepala, diare, mata merah, dan sakit perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan