Suara.com - Sebuah pameran lukisan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia yang bertajuk The Children’s Art Painting for Children’s World Day baru saja sukses digelar. Setidaknya, ada 150 buah lukisan yang dipamerkan dari 27 orang anak dalam rentang usia 7-15 tahun.
Acara yang digelar Erha, melalui Emilie Handoko Initiative, dan bekerjasama dengan Heidy’s Art Painting Course serta World Harvest ini dihelat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum menikmati hasil karya anak-anak berbakat Indonesia dalam hal ini seni lukis.
Anak-anak dari Heidy’s Art Painting Course sendiri memang telah dikenal sebagai anak-anak berbakat yang telah dididik dan dilatih untuk belajar mencintai seni khususnya lukisan.
Sejak 24 tahun lalu, Heidy’s Art Painting Course berhasil membantu mengembangkan minat lukis lebih dari 1000 anak didiknya.
"Harapan saya kedepannya adalah menghasilkan anak-anak berjiwa seni untuk memajukan dunia seni dibidang pendidikan seperti desain produk, animasi, interior, grafis dan sebagainya," kata Lanny Kusumo dari Heidy’s Art Painting Course.
Dalam pameran ini, masyarakat umum dapat menikmati hasil karya anak-anak berbakat Indonesia dalam hal ini seni lukis. Menariknya, World Harvest sebagai organisasi kemanusiaan internasional berkomitmen untuk membantu 100 anak asuh selama 3 tahun pembelajaran untuk mendapatkan pendidikan holistik yang berkualitas mulai tahun ajaran baru 2024/2025 di berbagai komunitas marjinal binaan se-Indonesia melalui pameran ini.
Bersama Emilie Handoko Initiative, yakni sebuah kegiatan philanthropy dibawah naungan Arya Noble, induk usaha dari Erha. anak-anak usia belajar bisa mendapatkan pendidikan yang terjangkau karena pendidikan merupakan hak dari semua anak serta ilmu yang didapat diharapkan dapat merubah taraf hidup mereka dikemudian hari.
“Kami berharap melalui kegiatan pameran lukisan ini dapat memberikan pembelajaraan kepada anak-anak yang terlibat disini khususnya, bahwa tindakan Kecil dapat memberikan Dampak Besar. Perbuatan yang tampak kecil dan sederhana dapat memiliki konsekuensi penting dan berjangka panjang sehingga anak-anak nantinya memiliki potensi kekuatan dan hasil positif yang timbul dari tindakan kecil dan cara berfikir mereka nantinya”, tutup Andreas Bayu Aji, pembina di Emilie Handoko Initiative dan sekaligus Chief of Corporate Affairs Arya Noble.
Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Budaya dan Keterampilan Seni Generasi Muda Melalui Workshop Wayang & Gamelan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow