Suara.com - Kiki MasterChef membantah dirinya sudah menjabat sebagai executive chef alias kepala koki di usia 19 tahun usai lulus SMK Tata Boga. Apalagi isu ini disebut jadi salah satu faktor kegagalannya meraih juara di MasterChef Indonesia season 11, yang dimenangkan Belinda.
Dalam siaran langsung akun TikTok @kiki.mci11 secara tidak langsung membantah isu dirinya sudah memiliki sederet pengalaman di dunia Food and Beverage (FnB). Bantahan ini disampaikan usai beredarnya CV 'dewa' lelaki bernama lengkap Rizkisyah Putra Singarimbun itu di media sosial, yang belakangan dipastikan hoax.
"(Netizen nanya) kok bisa umur 19 tahun sudah jadi Executive Chef? Makanya lu percaya nggak, 19 tahun berarti cuman lulus setahun langsung jadi Executive Chef," kata Kiki dalam video yang dibagikan akun @profesor_saham dikutip suara.com, Sabtu (2/12/2023).
Meski begitu, selebihnya Kiki minta netizen dan penggemar mendoakan dirinya meski tidak jadi pemenang MasterChef Indonesia season 11, ia bisa berkarya dan berkarir di industri FnB.
"Doakanlah, supaya aku bisa berkarya dan berkarir di dunia FnB kayak di kitchen kan," beber Kiki lagi.
Apa Itu Jabatan Executive Chef?
Melansir Culinary Schools, executive chef dalam bahasa awam dikenal sebagai kepala koki, kepala dapur atau pemimpin juru masak yang memainkan kemampuan kreatif mengolah masakan dan urusan manajerial di dapur.
Executive chef merupakan jabatan dalam hierarki dapur tradisional, dan posisi ini mewakili salah satu puncak pencapaian di industri kuliner. Ini karena ada banyak beban berat yang harus dipikul kepala koki.
Meski beberapa sosok executive chef ada yang berasal dari pendidikan lebih rendah tapi jabatan itu berhasil diraih dengan pengalaman, kreativitas dan manajemen selama bertahun-tahun. Apalagi sebelum jadi executive chef, seorang koki biasa harus lebih dulu menjabat sebagai sous chef alias asisten chef yang menjalankan sebagian administrasi dapur.
Baca Juga: Kondisi Jenazah Kiki Fatmala Diungkap Melaney Ricardo: Cantik, Pakai Lipstik Merah, dan Gaun Putih
Apalagi disarankan seorang executive chef sebaiknya sudah mencapai gelar pendidikan lebih tinggi daripada International Baccalaureate (IB) yaitu lulusan SMA sederajat tapi dengan tambahan 3 komponen wajib di bidang tertentu.
6 Tingkatan Chef Sebelum Jadi Kepala Koki
Situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) setidaknya ada 6 tingkatan chef yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut:
1. Cook helper atau kitchen assistant
Tugas utama cook helper adalah membantu dalam persiapan bahan makanan (mise en place). Bukan cuma di tahap persiapan, tetapi juga membantu dalam proses finishing makanan. Biasanya peserta didik perhotelan bidang F&B service akan dimagangkan di posisi ini.
2. Cook atau commis
Commis adalah posisi entry-level dalam dapur. Mereka bekerja di bawah pengawasan chef de partie dan bertanggung jawab atas tugas-tugas persiapan dasar, seperti memotong bahan, membersihkan produk-produk makanan, dan membantu dalam proses memasak.
3. Demi Chef de partie
Posisi ini tugasnya hampir sama seperti cook pada umumnya, tetapi tanggung jawabnya lebih luas. Demi chef de partie tidak hanya bertanggung jawab terkait dengan standar rasa tetapi juga dalam hal pengadaan bahan.
4. Chef de partie
Quality control tahap pertama di dapur dipegang oleh chef de partie. Untuk itulah, chef de partie melaporkan secara langsung kepada sous chef atau executive chef. Selain itu, mereka bertanggung jawab terhadap pengadaan bahan dan memasak, memastikan SOP dapur berjalan sesuai dengan arahan executive chef.
5. Sous chef atau asisten chef
Tentu saja setiap chef membutuhkan seorang asisten, biasanya asisten chef sering disebut sous chef. Posisi ini bertanggung jawab sepenuhnya dalam operasional dapur dan membantu menjalankan beberapa administrasi dapur.
Selain chef de partie, sous chef juga bertanggung jawab untuk quality control, food cost, dan memastikan standar makanan sudah aman sesuai dengan arahan executive chef.
6. Executive chef
Tugas utama seorang executive chef adalah menerapkan dan menentukan kualitas standar makanan dalam segi rasa, presentasi menu makanan, dan juga harga jual. Posisi ini harus memiliki kreativitas karena tugasnya yang tak kalah penting adalah menciptakan menu-menu baru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka