Suara.com - Belakangan ramai pembicaraan mengenai perbandingan sekolah kuliner di Indonesia dengan di luar negeri. Hal tersebut dipicu acara MasterChef Indonesia season 11 yang mempertemukan Belinda dan Kiki pada babak grand final.
Belinda yang keluar sebagai juara 1 diketahui memiliki riwayat pendidikan lulusan sekolah kuliner Le Cordon Bleu di Selandia Baru. Sementara Kiki yang menjadi runner up lukusan SMK Negeri jurusan Tata Boga. Namun, gelar juara Belinda menimbulkan kontroversi lantaran netizen di media sosial menilai Kiki lebih pantas raih gelar juara pertama.
Menjawab perbandingan sekolah kuliner di dalam dan luar negeri, chef senior Stefu Santoso mengatakan kalau hal terpenting dari pendidikan memasak sebenarnya praktik. Menurutnya, sekolah maupun akademi memasak di Indonesia saat ini memang sudah banyak.
"Semua kembali kepada sekolah, bagaimana kurikulum dibuat. Banyak kurikulum yang dibuat, mungkin ada tepat, ada yang tidak tepat, mungkin juga terlalu teoritis. Tapi juga kembali lagi berapa banyak jam praktik yang bisa diberikan kepada murid sehingga mereka jadi lebih terlatih," kata chef Stefu ditemui suara.com di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, diakui chef Stefu, kebanyakan sekolah kuliner di Indonesia saat ini masih minim praktik. Terutama dalam hal butchery atau proses memasak daging sapi.
"Kekurangan sekolah chef di Indonesia, jam praktik sangat kurang. Karena yang selalu jadi alasan adalah kurang dana. Kaya kita ngomong mau motong daging, kan harus ada dagingnya. Alasannya daging mahal. Untuk beli bahan baku ini, saya akui, tidak murah terutama daging. Kita gak bisa pakai daging asal-asalan. Daging juga harus proper supaya mereka tahu muscle to muscle," paparnya.
Padahal, lanjut Chef Stefu, pengalaman praktik sangat diperlukan para siswa sebagai bekal untuk bekerja setelah lulus. Meski setelah lulus, biasanya chef muda harus melewati masa magang, selama kurang lebih bulan, dengan tugas memasak sederhana.
"Biasanya mereka mengerjakan sesuatu yang tidak terlalu besar. Lebih ke potong sayuran, preparation, jaga omelet station. Tapi setelah mereka lebih mampu biasanya mereka dikasih job lebih tinggi. Itu tergantung properti dan kemampuan si anak," pungkas Chef Stefu.
Baca Juga: Cuma Lulusan SMK Tata Boga, Kiki MasterChef Indonesia 11 Bangga Bisa Lawan Lulusan Luar Negeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket