Suara.com - Setiap musim liburan, kawasan Puncak Bogor masih jadi destinasi wisata andalan masyarakat Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Padahal, seperti yang banyak orang tahu, kawasan tersebut terkenal dengan kemacetannya.
Tentu saja bukan tanpa alasan kawasan tersebut tetap digemari sebagai destinasi liburan. Selain udaranya yang sejuk, kawasan Puncak Bogor juga memiliki banyak destinasi wisata, termasuk penginapan estetik dengan range harga bervariasi.
General Manager Grand Aston Puncak, Jack Y Zega, mengungkap bukti kalau penginapan di sekitar kawasan Puncak Bogor tetap jadi favorit. Menurutnya, di tempatnya bekerja, lebih dari 50 persen kamar hotel sudah dipesan wisatawan untuk liburan keluarga untuk akhir tahun 2023.
Jack menjelaskan setidaknya ada 3 alasan Puncak Bogor masih jadi destinasi favorit warga Jabodetabek melepas penat karena rutinitas harian.
1. Udara yang Sejuk
Udara sejuk adalah hal langka bagi warga Jabodetabek. Konon, kesejukan inilah yang membantu para warga Jabodetabek dalam menurunkan stres setelah seharian bekerja. Apalagi di musim hujan, kawasan Puncak juga kerap diselimuti kabut yang membuat suasana semakin terasa syahdu.
"Pertama jadi tempat healing, karena dengan udara di Jakarta termasuk Bekasi dan sekitarnya itu panas. Kalau ke Puncak, dingin, udara sejuk dan di ketinggian tertentu di hotel kami itu kabut sampai masuk ke lobby dan restoran," jelas Jack dalam acara peluncuran acara malam tahun baru Barbie Pinktastic Grand Aston Puncak di Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).
2. Dekat Dengan Jabodetabek
Jika kondisi lalu lintas jalan lancar, warga Jabodetabek cukup menempuh waktu paling lama 2 jam sudah sampai di lokasi Puncak Pas Bogor.
Jarak tempuh ini tentu saja lebih singkat dibandingkan dengan ke Bandung yang punya jarak yang lebih jauh, yaitu sekitar 3 jam menggunakan kendaraan pribadi roda empat.
3. Punya Banyak Wisata Alam
Berinteraksi langsung dengan alam sambil menikmati udara segar menimbulkan kebahagiaan tersendiri. Di Puncak Bogor, ada banyak destinasi wisata alam seperti arung jeram, pemandian air panas, air terjun, telaga, hingga kegiatan hiking ke bukit.
"Jadi, di hotel Puncak itu disiapkan untuk hiking ke gunung atau jalur trek hutan pinus. Saya bikin di atas itu tempat untuk kumpul shelter-nya. Jadi ada 2 macam, kita kerja sama dengan pendudik sekitar, jadi karena jalurnya tanaman yang ditanam oleh orang desa di sana, ada tomat dan cabe, itu pulang ngeborong karena harga murah beli langsung sama petani," beber Jack.
4. Beragam Kuliner Khas
Menikmati sensasi kuliner tidak biasa dan murah di kawasan Puncak, ditambah udara yang sejuk, memang menimbulkan kebahagiaan tersendiri. Kuliner yang bisa dinikmati juga beragam, mulai dari yang tradisional hingga modern, ada di sana.
5. Lancar Jika Update Informasi
Menurut Jack, kawasan Puncak sebenarnya tidak melulu macet. Tapi memang, jika akhir pekan, Jack menyarankan untuk lebih memantau media sosial terkait informasi buka tutup jalur puncak, agar liburan tetap nyaman dan tidak terhambat kemacetan.
"Puncak orang selalu bilang macet, tapi timing sih sebenarnya. Jadi puncak itu ada buka tutup, jadi kalau pagi itu pasti dari jam 6 buka dari bawah ke atas ke Puncak. Kalau siang itu jam 1 sampai jam 2 itu itu tutup, karena orang turun. Jadi kalau ke Puncak itu paling enak jalan pagi. Nanti dibuka lagi (naik ke atas) malam di atas jam 4 sore atau di atas jam 8 malam," bebernya
Buat Anda yang tengah mencari alternatif mengisi liburan tahun baru, Grand Aston Puncak Hotel & Resort meluncurkan perayaan tahun baru Barbie Pinktastic untuk menyambut tamu yang datang bersama keluarga.
Nantinya, ada penampilan DJ memainkan musik, live musik, kuliner makan malam dengan dessert khas Barbie serba cake merah muda dan ditutup dengan pesta kembang api.
"Kami menyediakan beberapa hadiah menarik serta grand doorprize 2 tiket penerbangan pulang pergi ke kota Bali. Tidak hanya itu, ada stand booth kuteks dan tato temporer berbayar Barbie, serta unlimited photo booth 360 selama acara," pungkas Jack.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Urutan Skincare Pagi Glad2Glow untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Mulai Rp30 Ribu Anti Ribet
-
Ramalan Zodiak 21 September 2025: Gerhana Buat Pisces dan Cancer Bertemu Cinta, Tapi...
-
Ramalan Shio 21 September 2025: Energi Ular Air dan Gerhana Bawa Hal Baik Tak Terduga
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral